Fakta dan Data Penerima Vaskin Dosis Lengkap Covid-19 Kurangi Risiko Berat dan Kematian
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah tunjukkan tingkat kematian bagi orang yang telah divaksin dan terpapar COVID-19 sangat rendah.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vaksinasi Covid-19 dapat mengurangi risiko sakit berat dan menurunkan tingkat kematian.
DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah tunjukkan tingkat kematian bagi orang yang telah divaksin dan terpapar COVID-19 sangat rendah.
Seperi dikutip dalam rilis Covid-19.go.id, provinsi, dari 4,2 juta orang yang sudah divaksin dan ber-KTP DKI Jakarta, tercatat 0,013% yang meninggal sesudah terpapar Covid, atau kira-kira 13 per 100 ribu penduduk.
Baca juga: Percepat Herd Immunity, Pusat Perbelanjaan Elektronik Sediakan Sentra Vaksinasi
Hal ini menunjukkan pelindungan nyari 100% dari risiko kematian.
Penerima dosis lengkap vaksin Covid-19 mampu terlindungi risiko dari kematian hingga 73% dibandingkan yang belum mendapatkan vaksin.
Pasien Covid-19 yang tidak divaksin memiliki tingkat kesembuhan 84,5%, sedangkan yang sudah mendapatkan dosis pertama tingkat kesembuhannya naik hingga 90,2%, dan 95,9% untuk yang sudah mendapatkan dosis lengkap.
Baca juga: BPOM AS Dilaporkan Segera Setujui Dosis Ketiga Vaksin Covid-19 untuk Orang dengan Masalah Imun
Vaksin terbukti ampuh dan mampu memberikan perlindungan dari COVID-19 dan mengurangi risiko sakit berat serta kematian.
Sebelumnya, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan (Kemkes) melakukan studi efektivitas vaksin Sinovac terhadap infeksi, perawatan dan kematian karena Covid-19 pada tenaga kesehatan (nakes).
Studi ini dilakukan terhadap 25.374 nakes di DKI Jakarta periode 13 Januari- 18 Maret 2021 lalu.
Baca juga: Facebook Blokir Kampanye Hitam Anti-Vaksin dari Perusahaan Asal Rusia
Adapun studi berfokus pada tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin dosis pertama maupun dosis lengkap.
Hasilnya pemberian vaksin dosis lengkap dapat mencegah 100 persen dari kematian akibat Covid-19 pada hari ke-28.
Kemudian 94 persen mencegah infeksi Covid-19 pada hari ke-28.
Serta 96 persen mencegah perawatan pada hari ke-14.
Sementara untuk efektivitas untuk dosis pertama, didapatkan 13 persen dapat mencegah infeksi Covid-19 pada hari ke-14 serta 53 persen dapat mencegah perawatan pada hari ke-7.