Alhamdulillah, Keterisian Pasien Covid-19 di Jabar Turun Drastis, Kini Tinggal 34.22 Persen
Kabar baik dari Jawa Barat, angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 terus menurun.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG -- Kabar baik dari Jawa Barat, angka keterisian tempat tidur (bed occupancy rate/BOR) pasien Covid-19 terus menurun.
Level keterisian pada Jumat (13/8/2021) mencapai 34,22 persen.
Saat ini Pemprov Jabar terus melakukan vaksinasi Covid-19.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengatakan angka BOR di Jabar ini menukik tajam hingga memecahkan rekor dari puncaknya pada 28 Juni 2021 yang mencapai 91 persen.
Baca juga: Polri Belum Terima Surat Rekomendasi dari Satgas Covid-19 dan Menpora Terkait Izin Liga 1
Ridwan Kamil mengatakan, angka ini adalah rekor terendah di gelombang kedua, mendekati rekor paling rendah di gelombang pertama, yakni 28 persen saat Idulfitri 2021.
"Jadi sudah lewat puncak gunung kedaruratannya saat BOR kita 91 persen. Sekarang sudah turun tinggal sepertiganya di 34 persen," ujar Ridwan Kamil di GOR Saparua, Jumat (13/8).
Di tengah kondisi darurat yang sudah mereda itu, Ridwan Kamil mengatakan saatnya Jabar menggencarkan vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Setelah Covid-19, Ini Bahaya Lainnya yang Diprediksi Ancam Jutaan Nyawa Manusia
Terlebih ditargetkan akhir 2021, kekebalan kelompok atau herd immunity dapat tercapai dan masyarakat dapat mulai hidup beradaptasi.
"Karena Covid-19 tidak akan hilang dalam hidup kita, itu dugaan saya. Tapi kita tidak lagi dalam kecemasan dengan skala pandemi, tidak ada lagi kedaruratan yang membuat kita susah ekonomi. Yang ada adalah semua usaha boleh buka, sekolah boleh buka, tapi tetap pakai masker, selama 5M dijaga," katanya.
Baca juga: RI Kembali Terima 5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Sinovac
Ridwan Kamil mengungkapkan bahwa percepatan program vaksinasi Covid-19 di Jabar mengalami progres yang positif.
Tiga bulan lalu, menurut dia, cakupan vaksinasi hanya 50 ribu dosis per hari dan kini naik tiga kali lipat hingga 150 ribu per hari.
Kendati demikian, dia mengakui, jumlah penduduk Jabar yang sangat besar mengharuskan Jabar terus memperluas cakupan vaksinasi.
Bahkan, katanya, Jabar harus mampu mencapai 400 ribu dosis per hari, agar target herd immunity tercapai pada Desember 2021.