Penerima Vaksin Covid-19 Tertua Berusia 100 Tahun Sempat Tak Lolos Skrining Kesehatan
Salah satu penerima vaksin Covid-19 tertua berusia 100 tahun Eddy Yoshawirja sempat tak lolos skrining vaksinasi.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Salah satu penerima vaksin Covid-19 tertua berusia 100 tahun Eddy Yoshawirja sempat tak lolos skrining vaksinasi.
Didampingi anaknya Benny Yoshawirja, ayahnya sempat tertolak lantaran memiliki riwayat sakit ginjal.
"Ayah sempat tidak lolos skrining karena ada riwayat sakit ginjal," ujar Benny dalam kegiatan virtual, Jumat (13/8/2021).
Namun setelah berkonsultasi dengan dokter umum dan internis, Eddy dinyatakan boleh divaksin.
"Ayah tidak merasakan gejala apapun setelah divaksin," ungkap Benny.
Benny mengungkapkan, dirinya merasa lega karena sang ayah sudah divaksin.
Ia mengimbau agar masyarakat tidak ragu untuk mendaftarkan, mengantarkan dan menemani anggota keluarga lansia mereka untuk vaksinasi.
Baca juga: Pastikan Hak-Hak Lansia Terpenuhi, Perlu Penguatan Sinergi Pemerintah dan Komunitas
Adapun cakupan vaksinasi untuk kelompok lansia masih rendah.
Baru sekitar 23% sasaran kelompok lansia yang mendapatkan dosis pertama dan baru 15% yang mendapatkan dosis kedua.
Lansia berdasarkan rekomendasi WHO merupakan kelompok dengan risiko tinggi, memiliki penyakit penyerta atau komorbid dan risiko penyakit parah dan risiko kematian yang lebih tinggi harus dilindungi dengan vaksinasi.