Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anggaran Kesehatan 2022 Capai Rp 255,3 Triliun, Diantaranya untuk Penanganan Pandemi Covid-19

Hal ini tercermin dari alokasi dana untuk kesehatan merupakan yang paling besar dari yang lainnya yaitu Rp 255,3 triliun.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Anggaran Kesehatan 2022 Capai Rp 255,3 Triliun, Diantaranya untuk Penanganan Pandemi Covid-19
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Warga mengikuti vaksinasi Covid-19 di RW 01 Sunter Jakarta Utara, Senin (16/8/2021). Vaksinasi di dearah tersebut juga dilakukan dengan cara door to door atau mendatangi langsung ke rumah warga lansia dan yang mengalami kelumpuhan. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail

TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA -- Pemerintah tetap memfokuskan penanganan Pandemi Covid-19 dalam APBN 2022.

Hal ini tercermin dari alokasi dana untuk kesehatan merupakan yang paling besar dari yang lainnya yaitu Rp 255,3 triliun.

Dana ini hampir 10 persen dari dana APBN 2022 yangtu sebesar Rp2.708,7 triliun.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan bahwa pemerintah menyiapkan Rp255,3 triliun dana APBN untuk anggaran kesehatan 2022 yang di dalamnya terdapat penanganan Pandemi Covid-19.

Baca juga: Jokowi: Tak Ada Yang Aman Dari Covid-19, Selama Masih Ada Yang Menderitanya

"Anggaran kesehatan direncanakan sebesar Rp255,3 triliun, atau 9,4 persen dari belanja negara. Anggaran tersebut akan diarahkan untuk melanjutkan penanganan pandemi, reformasi sistem kesehatan, percepatan penurunan stunting, serta kesinambungan program JKN," kata Jokowi dalam Pidato APBN Tahun 2022 Beserta Nota Keuangan di Rapat Paripurna DPR RI, Senin, (16/8/2021).

Untuk anggaran penanganan Covid-19, fokus Pemerintah antara lain yakni antisipasi risiko dampak Covid-19 dengan testing, tracing, dan treatment.

Baca juga: 485.200 Dosis Vaksin Covid 19 yang Akan Didistribusikan di Wilayah Papua Tiba di Bandara Sentani

Berita Rekomendasi

Kemudian, melanjutkan program vaksinasi Covid-19, serta penguatan sosialisasi dan pengawasan protokol kesehatan.

Kondisi Pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, kata Jokowi menjadi momentum untuk perbaikan dan reformasi sistem kesehatan Indonesia.

Oleh karena itu, ia ingin Indonesia bisa memproduksi vaksin secara mandiri.

"Kita harus mampu membangun produksi vaksin sendiri dan mendorong berkembangnya industri farmasi yang kuat dan kompetitif," tuturnya.

Di samping itu, ke depan, Indonesia harus membenahi fasilitas layanan kesehatan dari hulu hingga hilir, serta dari pusat hingga daerah.

Baca juga: Dua dari 6 Fokus Utama APBN 2022: Pengendalian Covid-19 dan Infrastruktur

Mulai dari transformasi layanan primer, layanan rujukan, peningkatan ketahanan kesehatan, peningkatan kualitas dan redistribusi tenaga kesehatan, serta pengembangan teknologi informasi dalam layanan kesehatan.

"Pemerintah juga menjaga kesinambungan program JKN serta meningkatkan kualitas layanan JKN," kata Jokowi.

Adapun belanja negara dalam RAPBN 2022 direncanakan sebesar Rp2.708,7 triliun.

Anggaran ini meliputi, belanja Pemerintah Pusat sebesar Rp1.938,3 triliun serta Transfer ke Daerah dan Dana Desa sebesar Rp770,4 triliun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas