Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal KIPI Vaksin Moderna yang Disebut Lebih Terasa daripada Sinovac

Di media sosial beredar kesaksian tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin tambahan Moderna. Dampaknya disebut lebih terasa.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Mengenal KIPI Vaksin Moderna yang Disebut Lebih Terasa daripada Sinovac
Tribunnews/Jeprima
Petugas medis menyuntikkan vaksin Covid-19 booster dari Moderna kepada tenaga kesehatan Siloam Hospitals di kawasan Tangerang, Banten, Rabu (11/8/2021). Tenaga kesehatan Siloam Hospitals menerima dosis ketiga vaksin Covid-19 karena mereka adalah garda terdepan penanganan pandemi Covid-19 sehingga dapat memperkuat antibodi atau sebagai booster. Vaksinasi booster atau dosis ketiga dari Moderna untuk para tenaga kesehatan Siloam Hospitals itu sudah dilaksanakan sejak Selasa (10/8/2021). Mengenal KIPI Vaksin Moderna yang Disebut Lebih Terasa daripada SinovacTribunnews/Jeprima 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Vaksin Covid-19 Moderna telah mulai disuntikan kepada tenaga kesehatan sebagai booster.

Di media sosial beredar kesaksian tenaga kesehatan yang telah menerima vaksin tambahan Moderna.

Disampaikan, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi atau KIPI lebih 'berasa' atau terasa dibandingkan suntikan vaksin Sinovac.

Ketua Komisi Nasional (Komnas KIPI)Prof. Dr. dr. Hindra Irawan Satari menjelaskan, ada perbedaan platfrom antara vaksin Sinovac dan Moderna.

Baca juga: Vaksin Moderna Digunakan untuk Booster Nakes dan Publik yang Belum Terima Vaksin

Baca juga: Mengenal Vaksin Moderna, Disebut Sangat Manjur Tangkal Covid-19 dan Bedanya dengan Vaksin Lain

Jika vaksin Sinovac merupakan vaksin ber-platform Inactivated maka vaksin produsen AS itu menggunakan mRNA.

Sehingga KIPI yang dirasakan pun berbeda.

Petugas medis saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima
Petugas medis saat menyuntikkan vaksin Covid-19 ketiga atau vaksin booster kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Senin (9/8/2021). Penyuntikan dosis ketiga itu dimaksudkan untuk memberikan proteksi tambahan kepada petugas kesehatan, terutama bagi yang merawat pasien Covid-19.?Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan?booster? vaksin untuk tenaga kesehatan (nakes) ditargetkan selesai pada minggu kedua Agustus 2021 dengan jumlah nakes yang menjadi prioritas penerima vaksin sebanyak 1.468.764 orang. Tribunnews/Jeprima (TRIBUNNEWS/Jeprima)
BERITA REKOMENDASI

"Setiap platform vaksin tentunya akan memberikan KIPI yang berbeda," ujarnya saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (16/8/2021).

Selain itu, KIPI pada setiap orang yang menerima vaksin berbeda-beda, tergantung pada sensitivitas individu.

"Setiap orang juga berbeda KIPI-nya, bergantung kepada sensitivitas masing masing," ungkapnya lagi.

Vaksin Moderna Dipastikan Aman

Badan POM telah melakukan pengkajian bersama dengan Tim Ahli Komite Nasional Penilai Vaksin COVID-19 dan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) terkait dengan keamanan dan efikasi dari vaksin ini.


Hasilnya menunjukkan, secara umum keamanan vaksin ini dapat ditoleransi, baik reaksi lokal maupun sistemik dengan tingkat keparahan grade 1 dan 2.

Baca juga: Vaksin Moderna: Seberapa Manjur, Apa Efek Samping, dan Bedanya dengan Vaksin Lain?

Baca juga: Abaikan Seruan WHO, Negara-negara Ini Tetap Berencana Gunakan Vaksin Booster

Kejadian reaksi yang paling sering timbul dari penggunaan vaksin ini, antara lain nyeri pada tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, nyeri sendi, dan menggigil.

VAKSINASI NAKES - Pemkot Tangerang, menggelar vaksinasi dosis ke tiga bagi 10.238 orang nakes dengan vaksin jenis Moderna, Sabtu (7/8/2021). Sebanyak 841 dosis vaksin disediakan dalam kegiatan vaksinasi ini yang diperkirakan akan rampung dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan ini. Dengan vaksinasi dosis ke 3 ini diharapkan meminimalisir dan mencegah paparan Covid-19 pada para nakes, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. WARTA KOTA/NUR ICHSAN
VAKSINASI NAKES - Pemkot Tangerang, menggelar vaksinasi dosis ke tiga bagi 10.238 orang nakes dengan vaksin jenis Moderna, Sabtu (7/8/2021). Sebanyak 841 dosis vaksin disediakan dalam kegiatan vaksinasi ini yang diperkirakan akan rampung dalam waktu 1 hingga 2 minggu ke depan ini. Dengan vaksinasi dosis ke 3 ini diharapkan meminimalisir dan mencegah paparan Covid-19 pada para nakes, sehingga mereka bisa memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat. WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

Sementara untuk data efikasi, berdasarkan data uji klinik fase 3 pada tanggal 21 November 2020, efikasi Moderna COVID-19 Vaccine untuk mencegah COVID-19 yang parah adalah sebesar 94,1% pada kelompok usia 18 hingga di bawah 65 tahun dan 86,4% pada kelompok usia 65 tahun ke atas.

Hasil ini diperoleh melalui pengamatan mulai hari ke-14 setelah penyuntikan kedua.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas