Kemenkes Sebut 442.743 Anak dan Remaja Terinfeksi Covid-19
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus terinfeksi anak dan remaja ada sekitar 10 persen dari total keseluruhan kasus atau 442.743 orang.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program vaksinasi pada anak kini mulai digerakkan di Indonesia.
Selain mengutamakan protokol kesehatan, vaksin pada anak dan remaja yaitu di usia 12-17 tahun amatlah penting.
Apa lagi kini tidak hanya orang dewasa saja yang terdampak virus SARS-CoV-2 ini.
Anak-anak dan remaja pun turut merasakan imbasnya.
Baca juga: Sebut Indonesia Sukses Tekan Kasus Covid hingga Minus 22 Persen, Menlu: Hasil Pembatasan & Vaksinasi
Baca juga: Sudah Lebih dari 1 Juta Warga Jepang Terinfeksi Covid-19 Sejak Awal Pandemi
Menurut data dari Kementerian Kesehatan, kasus terinfeksi anak dan remaja ada sekitar 10 persen dari total keseluruhan kasus. Atau sebanyak 442.743 orang.
Hal ini diungkapkan oleh Plt Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kementerian RI, dr Prima Yosephone MKM.
Pada 15 Agustus 2021 yang lalu untuk kasus infeksi paling Covid-19 di Indonesia paling banyak adalah usia kelompok usia produktif. Namun nyatanya usia anak dan remaja cukup besar.
"Kelompok bayi bawah 1 tahun ada kasus 35 ribu bayi. Atau sekitar 0,83 persen dari total kasus kita.Kalau untuk usia anak balita 2-5 tahun kurang lebih 70.500 anak atau 1,66 persen dari total kasus," ungkapnya pada acara MNC Trijaya, Jumat (20/8/2021).
Sementara untuk anak berusia 6-17 tahun lebih besar lagi yaitu 300.000 ribu lebih. Atau hampir 8 persen dari total kasus.
Angka kematian akibat terinfeksi Covid-19 pada anak bahkan lebih dari 0,22 persen. Sehingga dapat dikatakan infeksi Covid-19 pada anak menjadi permasalah yang cukup serius. Serta harus fokus dalam penanganannya.
--