Menkes Berharap Persi Susun Protokol Safety Pasien di RS Darurat Covid-19
Berdasarkan pengalaman pandemi, Menkes bilang banyak pasien terpaksa dirawat di RS Darurat Covid-19 lantaran rumah sakit penuh.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
Menkes Berharap Persi Susun Protokol Safety Pasien di RS Darurat Covid-19
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (Persi) menyusun standar protokol safety pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit darurat atau lapangan.
Berdasarkan pengalaman selama pandemi, Menkes bilang banyak pasien terpaksa dirawat di RS Darurat Covid-19 lantaran rumah sakit penuh.
Sehingga protokol safety penting distandarisasi untuk menghadapi keadaan mendesak.
"Saya melihat bahwa safety dari pasien rumah sakit sangat penting. Mungkin perlu juga kita diskusikan bagaimana standarisasi protokol safety pasiennya," ujar Budi dalam kegiatan virtual, Sabtu (21/8/2021).
Baca juga: Jaga Imunitas, Wali Kota Bekasi Pilih Buat Racikan Sendiri untuk Menangkal Covid-19
Ia menyadari RS lapangan atau darurat memiliki keterbatasan baik ruangan maupun SDM untuk tenaga medis maupun kesehatannya.
"Di sana juga (SDM) tidak seterlatih orang-orang yang ada sehingga dengan adanya stadarisasi ini tetap kita bisa memberikan layanan Rumah Sakit tanpa mengurangi safety dari layanan Rumah Sakit kita ke pasien-pasien tersebut," ungkapnya.
Saat ini ujar Budi, beban RS kian besar dan tidak mungkin menolak pasien.
Sehingga banyak tekanan kepada tata cara penanganan pasien yang ada di rumah sakit.
"Itu sangat memerlukan koordinasi, sangat memerlukan disiplin, dan sangat memerlukan kesabaran dari teman-teman di rumah sakit untuk memastikan bahwa pasien-pasien yang masuk yang jumlahnya sudah banyak sekali dan kadang-kadang melebihi kapasitas RS kita untuk tetap kita bisa layani tanpa ada hal-hal yang tidak kita inginkan," ujarnya.