Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PPKM Level 2-4 Berakhir Besok, Akankah Diperpanjang? Ini Data Corona Sepekan dan Arahan Jokowi

PPKM level 2-4 di wilayah Jawa-Bali akan berakhir besok, Senin 23 Agustus 2021.akankah diperpanjang? ini data covid sepekan

Editor: Sanusi
zoom-in PPKM Level 2-4 Berakhir Besok, Akankah Diperpanjang? Ini Data Corona Sepekan dan Arahan Jokowi
Warta Kota/Henry Lopulalan
Pasien terkonfirmasi Covid-19 bersiap menjalani perawatan di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atlet, Kemayoran, dengan menggunakan bus sekolah dan ambulans dari Puskesmas Menteng, Jalan Pegangsaan Barat, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (30/6/2021). Sebanyak 40 orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dari Kecamatan Menteng menjalani perawatan di Wisma Atlet. Warta Kota/Henry Lopulalan 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2-4 di wilayah Jawa-Bali akan berakhir besok, Senin 23 Agustus 2021.

Lalu apakah PPKM akan kembali diperpanjang?

Simak kembali data kasus covid hari ini, dan selama sepekan terakhir.

Jumlah kasus covid-19 di Indonesia selama sepekan terakhir masih di atas 10 ribu per hari sejak diperpanjang pada 17 Agustus 2021.

Baca juga: UPDATE Corona 22 Agustus 2021: Pasien Positif Tambah 12.408, Sembuh 24.276, Meninggal 1.030

Update kasus Covid-19, Minggu 22 Agustus 2021

Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada penambahan 12.408, dari sebelumnya 3.967.048 kasus.

Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 3.979.456 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 lalu.

Berita Rekomendasi

Data tersebut dirilis dalam website resmi Satgas Covid-19, covid19.go.id, Minggu (22/8/2021) sore.

Baca juga: UPDATE Corona Global Minggu 22 Agustus 2021: Total Kasus Aktif 17,9 Juta, Indonesia Tertinggi Ke-11

Kabar baiknya, ada sejumlah 24.276 pasien yang berhasil sembuh.

Jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 3.546.324 jiwa, dari pasien sebelumnya sebanyak 3.522.048 jiwa.

Sementara, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia juga bertambah sebanyak 1.030 pasien.

Sehingga total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 126.372 orang, dari sebelumnya 125.342 orang.

Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.

Baca juga: Apa Itu Badai Sitokin? Bisa Akibatkan Kerusakan Organ pada Penderita Covid-19, Ini Gejalanya

Data kasus Covid-19, kesembuhan, dan kematian selama sepekan terakhir (17 Agustus-21 Agustus):

Angka Kasus Corona

- 17 Agustus 2021: 20.741
- 18 Agustus 2021: 15.768
- 19 Agustus 2021: 22.053
- 20 Agustus 2021: 20.004
- 21 Agustus 2021: 16.744

Angka Kematian Corona

- 17 Agustus 2021: 1.180
- 18 Agustus 2021: 1.128
- 19 Agustus 2021: 1.492
- 20 Agustus 2021: 1.348
- 21 Agustus 2021: 1.361

Angka Kesembuhan

- 17 Agustus 2021: 32.225
- 18 Agustus 2021: 29.794
- 19 Agustus 2021: 29.012
- 20 Agustus 2021: 26.122
- 21 Agustus 2021: 23.011

Evaluasi Presiden Jokowi

Jokowi mengatakan virus corona sangat sulit diprediksi.

Karena itu pihaknya meminta semua pihak berhati-hati, meskipun dalam beberapa waktu terakhir terjadi penurunan kasus dan penurunan BOR (bed occupancy rate/keterisian tempat tidur) di sejumlah wilayah.

“Jangan sampai ada varian baru datang karena bermutasi dan kita tidak waspada, tahu-tahu meledak menjadi jumlah yang sangat banyak,” kata Jokowi di Madiun, Kamis (19/8/2021).

Baca juga: AKSES pedulilindungi.id atau Tunggu SMS dari 1199, Simak Cara Unduh Sertifikat Vaksinasi Covid-19

Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun, 19 Agustus 2021.
Jokowi pada saat memberikan pegarahan kepada seluruh pimpinan daerah di Jawa Timur dalam Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Madiun, 19 Agustus 2021. (Youtube Sekretariat Presiden)

Melansir covid19.go.id pada Minggu (22/8/2021) pukul 11.30 WIB, terkonfirmasi sebanyak 3.967.048 kasus positif, dengan 3.522.048 telah sembuh dan 125.342 meninggal dunia.

Fokus isoter

Selanjutnya, agar dapat menurunkan penyebaran kasus, Jokowi memerintahkan pemerintah daerah dapat mengurangi tingkat isoman dan fokus menjadi isolasi terpusat (isoter).

Menurut Jokowi, isoter akan sangat mengurangi penyebaran virus.

Jokowi meminta agar stok obat-obatan selalu tersedia dan segera diberikan bagi yang membutuhkan.

Isolasi terpusat, tambahnya, menjadi kunci yang baik untuk mengurangi penyebaran dan kematian akibat virus corona.

Vaksinasi

Selain itu, Jokowi juga meminta vaksinasi harus dipercepat dan jangan sampai ada tumpukan stok vaksin.

“Terkait vaksinasi dipercepat, saya minta bupati/walikota kalau vaksin data langsung habiskan secepat-cepatnya, minta lagi,” paparnya.

Vaksinasi Covid-19 yang digelar TMMIN di wilayah sekitar pusat kawasan Industri Karwang, Minggu (22/8/2021).
Vaksinasi Covid-19 yang digelar TMMIN di wilayah sekitar pusat kawasan Industri Karwang, Minggu (22/8/2021). (Istimewa)

Jokowi memaparkan, bulan Agustus ini Indonesia akan banyak kedatangan vaksin Covid-19, yang dapat dimanfaatkan untuk menggenjot tingkat vaksinasi.

“Jangan sampai ada stok vaksin di cold storage bapak ibu semuanya, segera dihabiskan,” tutur dia.

Penyebab tingginya angka kematian

Jokowi juga menyoroti tingginya kasus kematian yang terjadi di Indonesia.

Pihaknya mengatakan, tingginya kasus kematian di Indonesia disebabkan beberapa hal.

Di antaranya karena keterlambatan membawa pasien Covid-19 ke rumah sakit dan adanya komorbid (penyakit bawaan).

“Penyebab (kematian) menurut saya kemungkinan yang isoman tidak segera masuk ke isoter, sehingga di bawah ke rumah sakit sudah terlambat,” jelas Jokowi.

“Saturasi sudah turun dibawa ke rumah sakit itu terlambat, juga komorbidnya,” lanjut Jokowi.

Karena itu pihaknya berpesan agar melakukan tiga hal yang dapat membantu meredakan situasi pandemi, yaitu:

- Memindahkan pasien positif Covid-19 dari isoman ke isoter

- Mempercepat proses vaksinasi

- Obat-obatan yang dibutuhkan segera disalurkan dan jangan sampai terlambat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas