Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Corona Indonesia 23 Agustus 2021: Tambah 9.604 Positif, 24.758 Sembuh, 842 Meninggal

Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (23/8/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in UPDATE Corona Indonesia 23 Agustus 2021: Tambah 9.604 Positif, 24.758 Sembuh, 842 Meninggal
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Corona Indonesia per Senin, 23 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Senin (23/8/2021).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 9.604 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 3.989.060 kasus, dari sebelumnya 3.979.456 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Senin sore pukul 16.51 WIB.

Baca juga: Tren Kasus Indonesia Menurun 78 Persen Sejak Puncak Covid-19

Kabar baiknya, sebanyak 24.758 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 3.571.082 dari sebelumnya yang sebanyak 3.546.324 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 842 pasien.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 127.214 dari yang sebelumnya 126.372 pasien.

Penambahan kasus tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: Menko PMK: Pandemi Covid-19 Memaksa Semua Mengadopsi Teknologi Lebih Awal

Virus Covid-19 Terus Bermutasi, Sistem Bernegara Perlu Direvisi

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengingatkan pentingnya memperbaiki sistem ketatanegaraan untuk menghadapi pandemi virus corona atau Covid-19.

Luhut berujar varian Covid-19 terus bermutasi dan untuk menghadapinya, Pemerintah perlu merevisi sistem ketatanegaraan.

"Kalau kita lihat varian (Covid-19) ini bermutasi kita bisa saja menghadapi multiple wave di masa depan. Saya mengatakan bahwa sistem bernegara kita, tata kelola bernegara kita musti perlu ada revisi secara nasional," ucap Luhut saat acara HUT ke-43 BPPT secara virtual, Senin (23/8/2021).

Sebab, selama ini sistem tidak berjalan untuk menghadapi keadaan darurat. Luhut mencontohkan, garis komando dari Pemerintah Pusat tidak berjalan mulus sampai ke tingkat Pemerintah Provinsi, hingga Pemerintah Kabupaten/Kota.

Baca juga: Bukan Hanya Negara, Masyarakat Juga Diminta Beri Perhatian kepada Ribuan Anak Yatim karena Covid

"Itu perlu perbaikan sana-sini. Menangani 3 T (Testing, Tracing, Treatment) belum satu garis," imbuh Luhut.

Luhut mengatakan, pentingnya seluruh pemangku kepentingan bersatu untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Ia mengingatkan tidak ada boleh ada lembaga yang merasa lebih hebat dari yang lain, karena situasi saat ini membutuhkan peran yang kolaboratif.

"Tidak ada yang paling hebat, yang hebat adalah yang dapat bekerja sama dalam tim," tutur Luhut.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Dennis Destryawan)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas