Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vaksin Pfizer Perlu Perlakuan Khusus, Baru Bisa Didapatkan Masyarakat Umum di Jabodetabek

Pada tahap awal, vaksin Pfizer didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Vaksin Pfizer Perlu Perlakuan Khusus, Baru Bisa Didapatkan Masyarakat Umum di Jabodetabek
Foto Shutterstock
Vaksin Pfizer Perlu Perlakuan Khusus, Baru Bisa Didapatkan Masyarakat Umum di Jabodetabek 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Vaksin Pfizer dengan merek Cominarty yang telah tiba di Indonesia akan diperuntukan bagi masyarakat umum yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya secara gratis.

Pada tahap awal, vaksin Pfizer didistribusikan ke wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tanggerang, Tanggerang Selatan dan Bekasi.

Dalam keterangan Kementerian Kesehatan yang diterima Senin (23/8/2021), prioritas pemberian ke wilayah Jabodetabek dikarenakan sistem logistik yang kompleks dibandingkan dengan jenis vaksin lainnya.

Baca juga: Banyak Ditunggu Masyarakat, Vaksin Pfizer Hanya Disebar di Jabodetabek

Baca juga: 1,5 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pfizer Tiba di Indonesia

Vaksin Pfizer membutuhkan penanganan dan penyimpanan yang khusus dan harus segera digunakan, karena secara spesifikasi vaksin ini harus disimpan khusus di dalam tempat dengan suhu yang sangat rendah antara – 90 hingga – 60 derajat Celcius.

Ilustrasi botol dengan stiker Vaksin Covid-19 terpasang dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AS Pfizer, (17 November 2020). Pfizer secara tajam meningkatkan proyeksi pendapatan 2021 terkait dengan vaksin Covid-19 pada 28 Juli 2021, memperkirakan pengiriman 500 juta dosis lebih banyak dibandingkan dengan harapan sebelumnya. Pembuat obat AS, yang telah bermitra dengan BioNTech Jerman pada vaksin, memperkirakan pengiriman 2,1 miliar dosis, menghasilkan penjualan $33,5 miliar. Perkiraan Mei perusahaan adalah untuk $26 miliar dalam penjualan. Pfizer juga mengangkat prospek laba setahun penuh. (JUSTIN TALLIS / AFP)
Ilustrasi botol dengan stiker Vaksin Covid-19 terpasang dan jarum suntik dengan logo perusahaan farmasi AS Pfizer, (17 November 2020). Vaksin Pfizer Perlu Perlakuan Khusus, Baru Bisa Didapatkan Masyarakat Umum di Jabodetabek (JUSTIN TALLIS / AFP) (AFP/JUSTIN TALLIS)

“Vaksin ini harus disiapkan oleh petugas kesehatan yang sudah dilatih menggunakan teknik tertentu dalam menangani rantai dingin, termasuk cara mencairkan dan mengencerkan vaksin sebelum disuntikan,” kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat drg. Widyawati, MKM.

Diketahui, sebanyak 1.560.780 juta dosis vaksin Pfizer tiba di Indonesia pada Kamis lalu melalui skema pembelian langsung.

Baca juga: Penelitian: Vaksin Moderna Tunjukkan Hasil yang Lebih Baik daripada Pfizer untuk Lawan Varian Delta

Baca juga: Survei Israel: Dosis Ketiga Vaksin Pfizer Punya Efek Samping Mirip dengan Dosis Kedua

Berita Rekomendasi

Secara bertahap, 50 juta vaksin Pfizer akan masuk ke Indonesia tahun ini melalui skema tersebut.

Jumlah tersebut tidak termasuk vaksin Pfizer yang akan didapatkan secara gratis melalui skema GAVI/Covax sebesar 4,6 juta dosis dalam beberapa minggu kedepan.

Vaksin Pfizer telah memperoleh Emergency Use Authorization (EUA) dari BPOM pada 14 Juli 2021, sehingga bisa langsung disuntikkan kepada masyarakat.

Saat ini terdapat 6 jenis vaksin yang digunakan di Indonesia yaitu vaksin Coronavac, vaksin jadi buatan Sinovac asal Tiongkok, vaksin COVID-19, vaksin produksi Bio Farma dengan bahan baku dari Sinovac, vaksin AstraZeneca asal Inggris, vaksin Moderna dan Pfizer asal Amerika Serikat.

“Pemerintah terus mendatangkan vaksin terbaik dari berbagai produsen dalam rangka mengamankan ketersedian vaksin untuk melindungi 208 juta rakyat Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi COVID-19,” tutur Widyawati.

Meski terdapat beberapa jenis vaksin di Indonesia, masyarakat diimbau untuk tidak pilih-pilih vaksin karena pemerintah sudah menjamin keamanan dan khasiat dari vaksin Covid-19 yang digunakan saat ini.

--

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas