Peneliti: 90 Persen Orang Swedia Harus Divaksinasi untuk Hentikan Varian Delta
Sebanyak 90 persen populasi di Swedia, kecuali mereka yang berusia paling muda, disebut harus mendapatkan vaksinasi virus corona atau Covid-19.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, STOCKHOLM - Sebanyak 90 persen populasi di Swedia, kecuali mereka yang berusia paling muda, disebut harus mendapatkan vaksinasi virus corona atau Covid-19.
Hal tersebut penting untuk menghentikan penyebaran varian Delta yang diketahui lebih mudah menular dari varian lainnya.
Pernyataan ini disampaikan Profesor Matematika dan Spesialis Model, Tom Britton.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (24/8/2021), sebagian besar peneliti setuju bahwa varian delta lebih menular dibandingkan varian sebelumnya.
Namun, angka penularan yang tepat hingga kini belum ditentukan.
Dalam perhitungannya, Tom Britton berasumsi varian delta memiliki sifat dua kali lebih menular dibandingkan varian yang telah muncul sebelumnya.
"Jika benar, perlu untuk melakukan vaksinasi terhadap lebih banyak orang secara signifikan demi mendapatkan setidaknya kesempatan untuk menghentikan infeksi. Jika kita ingin mendapatkan kekebalan sekitar 80 persen, kita harus memvaksinasi sekitar 90 persen populasi, kemudian vaksinasi harus diturunkan pada usia mulai dari 12 tahun," kata Britton.
Baca juga: Pastikan Tak ada Klaster Penyebaran Covid-19, Kemenperin Pantau Operasional Industri Furnitur
Ia pun menilai langkah ini akan menjadi sangat sulit.
Menurutnya, tingkat vaksinasi di negara itu saat ini baru mencapai 50 persen.
Sehingga, masih akan menuntut warganya untuk mengikuti tindakan pencegahan lebih lanjut demi mencegah munculnya wabah besar.
Kendati muncul laporan dari seluruh dunia terkait berkurangnya efektivitas vaksin, Swedia telah menaruh harapan pada program vaksinasi lanjutan dan sedang mempersiapkan peluncuran vaksinasi dosis ketiga (booster) pada akhir tahun ini.
Baca juga: PPKM Jawa Bali diperpanjang, Wakil Ketua MPR : Perbanyak tracking dan testing Covid-19
Namun, perwakilan Badan Kesehatan Masyarakat Swedia, Sara Byfors mengatakan bahwa orang yang mendapatkan vaksinasi secara lengkap pun masih memiliki risiko terinfeksi virus tersebut.
Karena itu, menurutnya tidak ada vaksin yang dapat menjamin efektivitas 100 persen dalam melawan Covid-19.
"Strain lain juga menginfeksi orang yang divaksinasi lengkap, tidak ada vaksin yang 100 persen aman," kata Byfors.
Swedia merupakan negara berpenduduk lebih dari 10 juta yang telah mengalami 1,12 juta kasus Covid-19 dengan mencatat hampir 15.000 kematian.