Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

UPDATE Corona Indonesia 25 Agustus 2021: Tambah 18.671 Positif, 33.703 Sembuh, 1.041 Meninggal

Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (25/8/2021).

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in UPDATE Corona Indonesia 25 Agustus 2021: Tambah 18.671 Positif, 33.703 Sembuh, 1.041 Meninggal
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Update Covid-19 Indonesia Senin, 25 Agustus 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update kasus Corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat pada Rabu (25/8/2021).

Hari ini terdapat penambahan kasus virus corona sebanyak 18.671 kasus.

Penambahan kasus baru itu menjadikan total kasus Covid-19 di Indonesia kini menjadi 4.026.837 kasus, dari sebelumnya 4.008.166 kasus.

Hal tersebut berdasarkan data dari laman resmi covid19.go.id pada Rabu sore pukul 16.50 WIB

Baca juga: Cegah Penyebaran Covid-19, Masyarakat di Pintu Masuk Pulau Samosir Dapat Vaksinasi

Kabar baiknya, sebanyak 33.703 pasien Covid-19 dinyatakan sembuh.

Jumlah pasien sembuh diketahui bertambah menjadi 3.639.867 dari sebelumnya yang sebanyak 3.606.164 pasien.

Sementara itu, pasien yang meninggal dunia akibat Covid-19 bertambah sebanyak 1.041 pasien.

Berita Rekomendasi

Sehingga, total pasien yang meninggal dunia karena Covid-19 menjadi 129.293 dari yang sebelumnya 128.252 pasien.

Baca juga: 58 Juta Orang Telah Dapat Vaksin Covid-19 Pertama, Menkes: Indonesia Peringkat Keenam di Dunia

Pemerintah Perlu Kaji Ulang Target Vaksinasi Covid-19 untuk Kejar Herd Imunity

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Wakil Ketua Umum PB IDI, dr Slamet Budiarto, mengusulkan pemerintah untuk kembali mengkaji jumlah sasaran vaksinasi Covid-19 sebagai upaya membentuk herd immunity atau kekebalan kelompok.

Hal itu disampaikan dr Slamet dalam rapat dengar pendapat bersama komisi IX DPR RI, Rabu (25/8/2021).

"Kami mengusulkan untuk betul-betul mengkaji analisa yang mendalam terkait target vaksinasi kita 208 juta jiwa," ujar dr Slamet.

Menurutnya, herd immunity itu bisa tercapai melalui infeksi alamiah dan juga melalui vaksin.

Baca juga: Golkar Dorong Semua DPD Bantu Pemerintah Gelar Program Vaksinasi Covid-19

"Herd immunity dengan vaksin dipengaruhi oleh efikasi vaksin dan jumlah penduduk yang sudah divaksin lengkap. Jadi dua ini menentukan terjadinya herd immunity," ungkapnya.

Ia memaparkan, berdasarkan jurnal Internasional yang dikeluarkan oleh Australia, vaksin Covid-19 dengan efikasi 95 persen dalam mencapai herd imunity membutuhkan minimal 63 persen populasi menjadi sasaran vaksin dosis lengkap.

Kemudian vaksin dengan efikasi 90 persen, minimal populasi yang harus divaksin adalah 66 persen.

Jika efikasi vaksin 80 persen, minimal 75 persen populasi harus tervaksin.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sputnik-V Dapat Izin Penggunaan Darurat dari BPOM

Kalau efikasi vaksin 70 persen, maka 86 persen populasi harus tervaksin

"Sampai kalau 50 persen efikasi, itu tidak pernah terbentuk herd immunity," terang dr Slamet.

dr Slamet menyebut, jika saat ini kebutuhan vaksin di Indonesia lebih banyak menggunakan vaksin Sinovac yang memiliki efikasi 70 persen.

Maka setidaknya 86 persen populasi harus ikut vaksinasi.

Baca juga: Ciri dan Gejala Badai Sitokin, Bisa Akibatkan Kerusakan Organ pada Penderita Covid-19

"Sementara kita vaksin Sinovac dalah 70 persen (efikasi), berarti 86 persen jumlah penduduk harus dilakukan vaksinasi," jelasnya.

Selain menngusulkan revisi terkait jumlah sasaran vaksinasi di Indoensia, IDI juga meminta pemerintah menyiapkan planning lain jika sampai 208 juta masyarakat telah divaksin namun herd immunity belum juga tercapai.

"Perlu ada planning kedua apabila sampai 208 juta ini tidak terjadi herd immunity berarti kan diperluas. Artinya ketersediaan vaksin juga harus diperbanyak," katanya lagi.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rina Ayu Panca Rini)

Baca berita lainnya terkait Virus Corona.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas