Muhadjir: Jangan Pilih-pilih Vaksin karena Khasiatnya Sama
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin dalam program vaksin
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meminta masyarakat untuk tidak pilih-pilih vaksin dalam program vaksinasi nasional.
Ia mengatakan semua jenis atau merek vaksin sama bagusnya.
"Jangan pilih vaksin Karena semua vaksin sama dan berkhasiat dan Insyaallah semuanya juga halal," katanya saat menyambut kedatangan vaksin sebagaiman dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (30/8/2021).
Untuk diketahui dalam program vaksinasi nasional pemerintah menggunakan sejumlah merk vaksin diantaranta Sinovac yang diolah Biofarma, Coronavac, Sinopharm, AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna.
Muhadjir juga meminta masyarakat untuk mensukseskan program vaksinasi nasional dengan bersedia dan datang ke lokasi-lokasi pelaksanaan vaksinasi.
Dengan semakin banyaknya masyarakat yang ikut atau terlibat maka kekebalan kelompok atau herd immunity akan semakin cepat tercapai.
Baca juga: Sri Mulyani: Vaksinasi Turunkan Risiko Kematian Akibat Covid-19
"Pemerintah mengajak seluruh masyarakat untuk segera ikut mensukseskan program vaksinasi ini dengan segera datang ke lokasi lokasi pelaksanaan vaksinasi. Jangan pilih vaksin Karena semua vaksin sama dan berkhasiat dan Insyaallah semuanya juga halal," katanya.
Hingga 26 Agusutus 2021, capaian vaksinasi dosis pertama kata dia telah mencapai 28,53 persen.
Sedangkan vaksinasi dosis kedua sebesar 16,02 persen. Muhadjir mengatakan butuh keterlibatan banyak pihak agar jumlah vaksinasi nasional terus meningkat.
"Karenanya pemerintah mengajak semua pihak baik itu organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan para tokoh-tokoh keagamaan dan tokoh masyarakat, para swasta pelaku usaha organisasi-organisasi swadaya masyarakat dan voluntir untuk terus saling bahu membahu bekerja sama untuk demi suksesnya vaksinasi nasional ini," katanya.