Wamenkes: Vaksinasi Covid-19 pada Anak dan Remaja Tak Merata, Tertinggi di Bali dan Jakarta
Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengakui adanya ketimpangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok anak dan remaja di sejumlah
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengakui adanya ketimpangan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada kelompok anak dan remaja di sejumlah daerah.
Ia mengatakan, saat ini lebih dari 2,3 juta anak telah menerima dosis pertama.
"Lebih 2,3 juta anak dan remaja sudah divaksinasi tapi angkanya itu tidak merata. Misalnya berapa tempat (vaksinasi anak dan remaja) di Bali itu sudah mencapai 94 persen, di Jakarta sudah sampai 80 persen tetapi ada beberapa daerah misalnya seperti di Lampung itu baru 1 persen mencapai sasaran vaksinasinya," ujar Dante dalam kegiatan webinar KPAI, Senin (30/8/2021).
Ia mengatakan, sebagai upaya perlindungan pada anak, maka kegiatan vaksinasi harus baik dan tuntas dengan persentase yang cukup baik.
Apalagi kini di sejumlah wilayah Pembelajaran Tatap Muka (PTM) telah dimulai.
"Karena itu maka vaksinasi pada anak usia 12 sampai 17 tahun menjadi salah satu mandatory yang harus dilakukan kalau kita ingin memberlakukan pertemuan langsung proses belajar mengajar ada anak-anak di sekolah," ungkap dr. Dante.
Baca juga: Kontaminasi Vaksin Moderna Meluas di Jepang, 1 Juta Dosis Lainnya Ditarik
Adapun strategi vaksinasi yang dilakukan untuk melakukan vaksinasi pada anak usia 1217 tahun anak remaja adalah di Fasilitas Kesehatan baik di Puskesmas atau di rumah sakit.
"Datang sesuai dengan jadwalnya ke lokasi yang mudah ditemukan karena begitu datang ke faskes mereka yang berusia 12 sampai 17 tahun dilengkapi dengan identitas kartu keluarga atau yang berusia 17 tahun dengan KTP maka mereka akan dilayani vaksinasi," imbuhnya.
Selain itu sekolah juga dapat melaksanakan vaksinasi dengan bekerjasama antara antara Dinas Kesehatan dengan organisasi profesi.
"Kemudian di sentra vaksinasi yang terhubung dengan P-CARE langsung secara real-time maka anak-anak bisa mendaftar sendiri di tempat Sentra Vaksinasi tersebut dan bisa langsung di layani sebagai peserta vaksinasi," ungkap dr.Dante.
Adapun data dari Kementerian Kesehatan, total sasaran kelompok 12 -17 tahun adalah 26.705 490 jiwa
Sementara hingga 30 Agustus 2021, suntikan dosis pertama pada anak dan remaja berjumlah 2.623.907 jiwa.