Penyebab Terjadinya Post Covid-19 Neurologis Syndrome (PCNS)
Pertama adalah secara langsung atau direct. Virus SARS-CoV-2 yang langsung melewati saluran hidung menyebar hingga ke syaraf otak.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah dinyatakan negatif dari virus SARS-CoV-2, biasanya masih ada gejala yang masih dirasakan oleh penyintas.
Salah satunya seperti rasa nyeri pada kepala. Menurut dokter spesialis syaraf dr Sheila Agustini Sp S, ada dua hal penyebab hal ini dapat terjadi.
Pertama adalah secara langsung atau direct. Virus SARS-CoV-2 yang langsung melewati saluran hidung menyebar hingga ke syaraf otak.
"Syaraf otak penciuman ini sangat dekat dengan otak. Kalau virus ke situ bisa kemana-mana. Bahwa dia ini suka nempel pada satu tempelan di paru-paru atau organ lain seperti otak dan syaraf," ungkapnya pada kanal YouTube Sonora FM, Rabu (1/9/2021).
Ada pula mekanisme indirect yaitu virus menyebabkan gejala sistemik sehingga berakhir pada pembekuan darah. hal ini lah menyebabkan gangguan di syaraf pusat.
Baca juga: Cara Scan Barcode Sertifikat Vaksinasi Covid-19 di Aplikasi PeduliLindungi, Beserta Cara Downloadnya
Oleh karena itu, dr Sheila mengatakan untuk jangan menganggap sepele rasa nyeri di kepala pasca terinfeksi Covid-19. Segera ke dokter ketika penyintas merasakan gejala yang menganggu produktifitas.
Biasanya ditandai dengan gejala nyeri kepala, vertigo, gangguan perasa, kesemutan, anosmia. Sedangkan gangguan dari segi kognitif adalah tidak bisa memahami pekerjaan.
Selain itu lama ditandai juga dengan kesulitan menyerap informasi, adanya gangguan konsentrasi dan sebagainya. Sebaiknya langsung segera mungkin ke dokter.
"Karena kita mau penyintas Covid-19 ini untuk kembali dapat produktif," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.