Pemerintah Sudah Amankan 218 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Ia pun mengingatkan semua fasilitas publik tersebut memberlakukan proses scanning atau pemilahan pengunjung.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi saat ini mulai nampak berbeda. Beberapa kantor mulai berfungsi dan mobilitas di beberapa kota Jawa dan Bali sudah meningkat kembali.
Selain ke kantor beberapa ruang publik seperti sarana olahraga juga sudah mulai difungsikan.
Namun hal ini bukan berarti membuat masyarakat menurunkan kewaspadaannya.
Hal ini diungkapkan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro.
Ia pun mengingatkan semua fasilitas publik tersebut memberlakukan proses scanning atau pemilahan pengunjung.
"Mereka yang sudah divaksinasi lengkap dapat menunjukkan status mereka melalui aplikasi PeduliLindungi. Yang tinggal dipindai pintu masuk," ungkapnya pada siaran pers virtual, Sabtu (4/9/2021).
Selain dr Reisa mengatakan masyarakat perlh melakukan penilaian yang sangat cermat untuk waktu keluar rumah.
Baca juga: Cara Daftar Vaksin Covid-19 Melalui HP di PeduliLindungi dan Vaksin Loket, Ini Linknya
Begitu pula saat berangkat kerja sesuai jadwal work from home dan work from offline.
Di sisi lain dr Reisa juga mengingatkan untuk seluruh anggota keluarga melakukan vaksinasi lengkap.
Hal ini amatlah penting. Selai melindungi tubuh dari virus, juga memudahkan untuk melakukan perjalanan ke tempat-tempat publik.
Ia pun menyebutkan jika sudah lebih dari 65 juta orang di Indonesia yang menerima dosis pertama vaksin Covid-19. Dan sekitar sekitar 37 juta lebih sudah divaksinasi lengkap.
"Maka segera yang belum lengkap periksa kembali kapan vaksin kedua. Dan persiapkan diri. Ingat kontrol tekanan darah dan tidak sedang demam saat akan divaksinasi lagi," tegasnya lagi.
Sampai akhir Agustus kemarin, kata dr Reisa pemerintah sudah mengamankan sekitar 218 juta dosis vaksin covid-19. Dengan perincian bentuk bahan baku sebanyak 153 juta dosis.
Sedangkan untuk siap pakai ada sebanyak 64 juta. Dr Reisa pun menyebutkan jika pemerintah sudah mengadakan berbagai jenis vaksin terjamin mutu keamanan dan khasiatnya oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan WHO.