Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Epidemiolog: Booster Vaksin Bisa Tekan Penyebaran Varian Mu

Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, booster vaksin diperlukan mengantisipasi penyebaran varian Mu.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Epidemiolog: Booster Vaksin Bisa Tekan Penyebaran Varian Mu
STR / AFP
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Epidemiolog dari Universitas Griffith Australia Dicky Budiman menyebut, booster vaksin diperlukan mengantisipasi penyebaran varian Mu.

Menurutnya, masyarakat rentan seperti lansia juga berhak menerima dosis ketiga.

"Vaksin booster penting. Bukan hanya ketenaga kesehatan tapi lansia juga," kata Dicky saat dihubungi Tribun Network, Senin (6/9/2021).

Menurutnya, strain yang secara ilmiah disebut B.1.621 ini menyebar sangat cepat dalam rentan sembilan bulan.

Varian Mu sudah menular sampai ke 43 negara.

Baca juga: Singapura Tawarkan Vaksin Booster kepada Lansia dan Orang dengan Gangguan Kekebalan

"Ini sinyal yang serius buat Indonesia," tuturnya.

Berita Rekomendasi

Dicky meneruskan varian Mu sudah terdeteksi di China, Jepang, Hongkong.

Meskipun belum masuk ke Asean harus diwaspadai, tidak boleh abai.

"Karena sudah sampai ke New Zealand. Artinya Asean juga sudah terancam," katanya.

Ia menekankan pemerintah harus merespons dengan penguatan 3T (tracing, testing, treatment).

Berdasarkan catatan test positivity rate Indonesia masih kecil yakni 18 persen.

"3T kita ini yang lemah. Harus ditingkatkan lagi. Ini sangat mengkhawatirkan jika tidak diantisipasi," kata Dicky.

Wabah corona masih ada, penyintas Covid-19 varian delta pun masih bisa terinfeksi lagi oleh strain baru Mu.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas