Untuk Pertama Kalinya Indonesia Kedatangan Vaksin Johnson Hasil Hibah dari Belanda
Pada kedatangan tahap ke-56 kali ini vaksin yang datang yakni vaksin Johnson and Johnson sebanyak 500 ribu dosis.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19.
Pada kedatangan tahap ke-56 kali ini vaksin yang datang yakni vaksin Johnson and Johnson sebanyak 500 ribu dosis.
Vaksin tersebut merupakan vaksin Johnson pertama yang tiba di Indonesia.
"Indonesia menerima untuk pertama kalinya vaksin Johnson sebanyak 500.000 dosis dari pemerintah Belanda," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi saat menyambut kedatangan vaksin secara virtual, Sabtu, (11/9/2021).
Bantuan vaksin dari pemerintah Belanda ini kata Retno merupakan yang ketiga kalinya.
Sebelumnya Indonesia telah mendapatkan 657 ribu dosis vaksin AstraZeneca dari negara kincir angin tersebut.
Vaksin yang diberikan merupakan tahap awal dari total 3 juta dosis sebagai komitmen dose sharing.
Baca juga: Mengenal Efikasi Vaksin Covid-19 Johnson & Johnson dan Cansino yang Sama-sama Sekali Suntik
"Atas nama pemerintah Indonesia saya ingin mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada pemerintah Belanda atas solidaritas dan persahabatannya," kata Retno.
Sebelumnya Badan POM menerbitkan Izin Penggunaan Darurat/Emergency Use Authorization (EUA) bagi vaksin Johnson and Johnson (Janssen) pada 7 September lalu.
Indikasi penggunaan vaksin Johnson and Johnson diberikan kepada orang berusia 18 tahun ke atas dengan pemberian sekali suntikan atau dosis tunggal sebanyak 0,5 mL secara intramuscular vaksin ini memerlukan kondisi penyimpanan pada suhu khusus, yaitu 2-8oC. Khusus vaksin Johnson and Johnson dapat juga disimpan pada suhu minus 20oC.
Vaksin Covid-19 Johnson and Johnson adalah vaksin yang dikembangkan oleh Janssen Pharmaceutical Companies dengan platform Non-Replicating Viral Vector menggunakan vector Adenovirus (Ad26).
Vaksin ini diproduksi di beberapa fasilitas produksi, antara lain di Grand River USA, Aspen South Africa, dan Catalent Indiana, USA.
Di Indonesia, vaksin ini didaftarkan oleh PT Integrated Health Indonesia (IHI) sebagai pemegang EUA dan bertanggung jawab untuk penjaminan keamanan, khasiat, dan mutu vaksin.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.