Sikapi Lonjakan Kasus Covid-19, Selandia Baru Beli 500.000 Dosis Vaksin Pfizer dari Denmark
Selandia Baru membeli 500.000 dosis vaksin virus corona (Covid-19) Pfizer dari Denmark, Minggu (12/9/2021).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, AUCKLAND - Perdana Menteri (PM) Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan negaranya telah membeli 500.000 dosis vaksin virus corona (Covid-19) Pfizer dari Denmark, Minggu (12/9/2021).
Pembelian vaksin dilakukan saat negara tersebut sedang berjuang melawan lonjakan kasus infeksi baru yang terjadi di kota terbesarnya, Auckland.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (12/9/2021), Selandia Baru telah melaporkan 20 kasus baru yang diperoleh secara lokal di Auckland pada hari Minggu.
Pemerintah negara itu pun mengatakan vaksin akan tiba dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, temuan terbaru saat ini mencapai total 599 kasus sejak ditemukannya kasus pertama yang terdeteksi pada akhir Agustus lalu.
"Saat ini ada lebih dari cukup vaksin di negara ini untuk program vaksinasi dengan tingkat tertinggi di dunia yang kami capai awal bulan ini, dan saya sangat mendorong setiap warga Selandia Baru yang belum divaksinasi untuk melakukannya sesegera mungkin," kata Ardern dalam penyataan resminya.
Baca juga: Australia Beli Tambahan 1 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Moderna dari Uni Eropa
Selandia Baru telah berjuang untuk menekan penyebaran Covid-19.
Kota terbesar di negara itu, Auckland pun terpaksa mengalami sistem penguncian (lockdown) selama beberapa pekan.
Padahal hingga bulan lalu, mayoritas wilayah di Selandia Baru diklaim telah berhasil mengendalikan Covid-19.
Perlu diketahui, sekitar 1,7 juta orang di Auckland saat ini masih harus tetap berada dalam aturan lockdown level 4 yang ketat.
Baca juga: PPKM Berakhir Senin Besok, Apakah Diperpanjang Lagi? Ini Grafik Terbaru Kasus Covid-19
Sedangkan di wilayah lainnya di negara itu, aturan pembatasannya telah dilonggarkan.
Sekitar sepertiga dari 5,1 juta penduduk Selandia Baru saat ini telah divaksinasi secara lengkap.
Program vaksinasi Selandia Baru ini menjadi salah satu langkah yang paling lambat dilakukan diantara negara-negara kaya dari kelompok Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan.