1,7 Juta Vaksin Pfizer dari AS Tiba di Indonesia
Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 pada Jumat, (17/9/2021). Kali ini Indonesia terima dukungan Vaksin Pfizer dari AS.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Indonesia kembali kedatangan vaksin Covid-19 pada Jumat, (17/9/2021).
Kali ini Indonesia terima dukungan Vaksin Pfizer dari AS.
Selain itu pada Kamis kemarin Indonesia juga terima vaksin AstraZeneca dari Prancis melalui mekanisme berbagi dosis atau dose sharing.
“Atas nama pemerintah Indonesia dan rakyat Indonesia saya ingin mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada Amerika Serikat dan Prancis. Terima kasih atas persahabatan dan solidaritasnya,” ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno LP Marsudi dalam keterangan pers yang disampaikan secara virtual, Jumat (17/09/2021).
Retno juga menggaris bawahi pentingnya ketibaan vaksin dose-sharing dari kedua negara sahabat tersebut dalam upaya penanganan pandemi global.
“Terus berdatangannya vaksin dari jalur dose-sharing ini membuktikan bahwa upaya diplomasi vaksin Indonesia untuk menggalang solidaritas global memberikan manfaat yang nyata bagi rakyat,” ujarnya.
Secara rinci, Menlu RI menjelaskan bahwa sejak kemarin, Kamis (16/09/2021), Indonesia telah menerima dukungan dose-sharing vaksin Pfizer dari Pemerintah AS sebanyak 2.632.500 dosis melalui jalur COVAX Facility.
“Dikirim dalam dua tahap, yaitu pada tanggal 16 September sejumlah 877.500 dan pada hari ini 17 September 1.755.000 dosis,” katanya.
Pengiriman ini merupakan bagian dari 4.644.900 dosis tambahan dukungan dari AS melalui mekanisme dose-sharing.
Selanjutnya, pengiriman tahap ketiga sebesar 1.140.750 dosis direncanakan akan tiba pada tanggal 19 September dan tahap keempatnya sebesar 871.650 akan tiba pada tanggal 23 September mendatang.
Baca juga: Indonesia Terima 2,6 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari AS, Cek Perkembangan Vaksinasi di Indonesia
“Kalau kita tambahkan semuanya dengan dukungan sebelumnya dari Amerika Serikat berupa vaksin Moderna yang sudah tiba di Indonesia sebesar 8.000.160 dosis, maka dukungan dose-sharing Pemerintah Amerika Serikat, yang berarti Moderna dan Pfizer, seluruhnya akan berjumlah 12.645.060 dosis,” katanya.
Selain dari Pemerintah AS, Indonesia juga menerima 968.360 dosis vaksin AstraZeneca dukungan dari Pemerintah Prancis melalui jalur COVAX Facility, Kamis (16/09/2021). Ini merupakan pengiriman tahap kedua dari total komitmen dukungan sejumlah tiga juta dosis vaksin dari negara tersebut.
Hingga saat ini, ungkap Menlu, total dose-sharing yang sudah diterima dari Prancis adalah 1.327.060 dosis.
“Dose-sharing dari Amerika Serikat dan Prancis ini selain mencerminkan kuatnya kemitraan Indonesia dengan Amerika Serikat dan Prancis, juga merupakan wujud komitmen semua negara untuk terus berkolaborasi menghadapi pandemi ini,” kata Menlu.
Sementara itu, Duta Besar AS untuk Indonesia Sung Yong Kim menyampaikan bahwa akses vaksin yang merata sangat penting dalam mengakhiri pandemi secara global. “Amerika Serikat berbagi vaksin ini tanpa syarat, tanpa pamrih, karena akses global yang adil terhadap vaksin yang aman dan efektif sangat penting untuk mengakhiri pandemi,” ujarnya.
Dubes AS mengatakan bahwa jalan keluar terbaik dari pandemi ini adalah dengan meningkatkan cakupan vaksinasi global. “Bersama dengan Pemerintah Indonesia dan mitra organisasi masyarakat sipil, kami bekerja cepat agar dapat memberikan vaksin yang aman dan efektif ini kepada sebanyak mungkin orang,” ujarnya.
Selain dukungan vaksin, imbuh Kim, Pemerintah AS juga memberikan sejumlah dukungan penanganan pandemi lainnya untuk Indonesia, seperti dukungan terhadap klinik vaksinasi keliling, membangun rantai dingin yang kuat untuk distribusi vaksin, melatih tenaga kesehatan, hingga dukungan 1.000 ventilator yang saat ini digunakan di lebih dari 600 fasilitas kesehatan di seluruh Indonesia.
“Amerika Serikat berkomitmen untuk memimpin respons global COVID-19 karena tindakan ini benar dan akan membuat kita semua, masyarakat Amerika dan Indonesia, lebih aman. Kami bangga bekerja sama dengan Indonesia untuk mengakhiri pandemi ini dan membangun kembali dunia yang lebih baik,” pungkasnya.