10 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali Ini Masih Berstatus PPKM Level 4, Berikut Daftarnya
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, terdapat 10 kabupaten/kota yang masih menerapkan PPKM Level 4.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah kembali melanjutkan kebijakan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Luar Jawa-Bali pada 21 September hingga 4 Oktober 2021.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut, terdapat 10 kabupaten/kota yang masih menerapkan PPKM Level 4.
Alasannya, daerah tersebut terkait dengan aglomerasi, jumlah penduduk maupun tingkat vaksinasi yang masih di bawah 50 persen.
Hal itu disampaikan Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers terkait PPKM melalui siaran kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (20/9/2021).
"Dari daftar kabupaten/kota yang melaksanakan PPKM level empat, yaitu di Aceh di Aceh Tamiang dan Pidie, di Bangka Belitung adalah di Bangka, di Sumatera Barat di Kota Padang, di Kalimantan Selatan di Banjarbaru dan Banjarmasin yang merupakan wilayah aglomerasi," kata Airlangga.
Baca juga: Hasil PPKM Baik, Angka Infeksi di Masyarakat Turun, namun Tetap Waspada akan Varian Baru
"Kemudian Kota Balikpapan dan Kutai Kartanegara di Kalimantan Timur, dan di Kalimantan Utara ini juga berdekatan antara kota Tarakan dan Bulungan,” lanjut dia.
Sementara itu, sebanyak 105 kabupaten/kota berada di PPKM Level 3.
Ada 250 kabupaten/kota yang menerapkan PPKM Level 2 dan 21 kabupaten/kota menerapkan PPKM level 1.
Airlangga juga menyebut, beberapa pelonggaran yang dilakukan selama penerapan PPKM di luar Jawa-Bali.
Baca juga: Luhut: Tidak Ada Lagi Kabupaten atau Kota di Jawa Bali yang Berstatus Level 4 PPKM
Antara lain, mal bisa beroperasi di wilayah PPKM level tiga mulai pukul 10.00 hingga 21.00 dengan kapasitas maksimal 50 persen.
Bioskop juga boleh beroperasi dengan kapasitas 50 persen.
Tentunya, dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk skrining pengunjung.
Batasi Pintu Masuk ke Indonesia