PPKM Jawa-Bali Dilanjutkan Hingga 4 Oktober 2021, Anak Dibawah 12 Tahun Bisa ke Mall di 5 Daerah Ini
Pemerintah kembali memutuskan perpanjangan PPKM di Jawa-Bali mulai 21 September - 4 Oktober 2021.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah kembali memutuskan perpanjangan PPKM di Jawa-Bali mulai 21 September - 4 Oktober 2021.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers secara virtual di kanal YouTube Sekretaris Presiden, Senin (20/9/2021).
Dalam perpanjangan PPKM kali ini, terdapat aturan penyesuaian yang berbeda dibanding sebelumnya.
Di antaranya uji coba pembukaan mall untuk anak-anak dengan usia dibawah 12 tahun.
Baca juga: Daftar Kabupaten/Kota PPKM Level 1, 2 dan 3 di Sulawesi, Berlaku 21 September hingga 4 Oktober 2021

Uji coba tersebut dilakukan dengan tetap ada pengawasan dari orang-tua masing-masing.
"Akan dilakukan uji coba pembukaan pusat perbelanjaan mall untuk anak-anak dibawah usia 12 tahun dengan pengawasan pendampingan orang tua," kata Luhut dalam konferensi pers.
Pembukaan mall untuk anak dibawah 12 tahun ini akan dilakukan di lima daerah, yakni:
- Jakarta
- Bandung
- Semarang
- Daerah Istimewa Yogyakarta
- Surabaya
Baca juga: Daftar Level PPKM Wilayah NTT, NTB dan Papua, Berlangsung Hingga 4 Oktober 2021
Pembukaan Bioskop di Kabupaten/Kota Level 3 dan Level 2
Luhut menuturkan untuk daerah dengan kategori level 3 dan level 2 akan diperbolehkan untuk membuka bioskop.
Dengan syarat, kapasitasnya hanya 50 persen dan berkewajiban untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi dan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Pembukaan bioskop dengan kapasitas 50 persen pada kota dengan level 3 dan level 2. Namun dengan kewajiban menggunakan aplikasi peduli lindungi serta penerapan protokol kesehatan yang ketat."
"Kategori kuning dan hijau dapat memasuki area bioskop yang tadinya hanya hijau saja sekarang bisa dengan kuning," terang Luhut.
Baca juga: PPKM di Jawa dan Bali Dilanjutkan Hingga 4 Oktober 2021, Berikut Daftar Wilayahnya
Lebih lanjut Luhut memohon kepada masyarakat untuk tidak bereuforia dengan kondisi Covid-19 yang kian membaik ini.
Pasalnya euforia yang berlebihan dengan melonggarkan protokol kesehatan bisa berakibat memburuknya kondisi Covid-19 di Indonesia.
"Pemerintah hari ini terus memohon kepada masyarakat agar sekali lagi tidak bereforia yang pada akhirnya dapat mengakibatkan segala macam bentuk protokol kesehatan yang ada," ungkap Luhut.
Baca juga: Aturan Terbaru PPKM Jawa-Bali dan Rincian Daerah yang Berstatus Level 3 dan 2
Tetap Waspadai Gelombang Ketiga Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa-Bali.
Hanya saja pada perpanjangan kali ini, level PPKM akan berlaku selama dua pekan dari sebelumnya satu pekan.
"Dalam arahan yang diberikan oleh presiden dalam rapat terbatas hari ini diputuskan bahwa dengan melihat perkembangan yang ada, maka perubahan level PPKM diberlakukan selama 2 minggu untuk Jawa-Bali," kata Luhut dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin (20/9/2021).
Meskipun demikian kata Luhut, evaluasi penerapan PPKM di wilayah Jawa-Bali akan tetap dilakukan setiap pekan.
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Luhut Sebut Akan Uji Coba Pembukaan Mal bagi Anak di Bawah 12 Tahun
Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi perubahan kondisi yang sangat cepat.
"Namun evaluasi tetap dilakukan setiap minggunya untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat," kata Luhut.
Purnawirawan Jenderal TNI tersebut menegaskan bahwa pemerintah tidak akan melakukan perubahan drastis aturan PPKM meskipun kasus Covid-19 sekarang ini terkendali.
Ia meminta masyarakat untuk pengertian agar kasus Covid-19 tidak kembali melonjak.
Baca juga: PPKM Diperpanjang, Bioskop Dibuka: Hanya Pengunjung Kategori Hijau dan Kuning Boleh Masuk
"Kami tidak akan melakukan perubahan-perubahan yang drastis. Saya mohon pengertian teman-teman masyarakat Indonesia untuk hal ini," katanya.
Luhut menjelaskan apa yang telah dicapai terkait penanganan corona adalah buah kerja keras semua pihak. Jokowi, kata Luhut, meminta agar tetap waspada.
"Jadi saya katakan bahwa angka ini kerja keras semua tim, saya kira membuahkan hasil yang cukup menggembirakan."
"Tetapi, tetap tadi Presiden mengingatkan kami, untuk kita semua super waspada menghadapi ini, karena bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga," ungkap Luhut.
Baca juga: 10 Kabupaten/Kota di Luar Jawa-Bali Ini Masih Berstatus PPKM Level 4, Berikut Daftarnya
Luhut juga mengungkapkan angka reproduksi efektif Corona Indonesia sudah berada di bawah 1, yakni sebesar 0,98.
Itu berarti, setiap 1 kasus COVID-19 rata-rata menularkan ke 0,9 orang.
"Angka ini dapat diartikan bahwa pandemi COVID-19 di Indonesia telah terkendali. Ini penilaian dari tim penasihat dari kami," kata Luhut.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail)