Jepang Janji Gandakan Donasi Vaksin Menjadi 60 Juta Dosis
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan puncak Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) secara virtual
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengatakan bahwa negaranya akan menggandakan donasi vaksin virus corona (Covid-19) yang ditujukan untuk negara-negara membutuhkan, menjadi sekitar 60 juta dosis.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam pertemuan puncak Sidang Umum Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) secara virtual pada Kamis waktu setempat.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Kamis (23/9/2021), janji itu tentu menambah kesepakatan sebelumnya yakni menyediakan 30 juta dosis dan mengalokasikan 1 miliar dolar Amerika Serikat (AS) untuk program COVAX yang diinisiasi oleh aliansi GAVI dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: PM Jepang Yoshihide Suga Tambah 60 Juta Vaksin Covid-19 untuk Negara Berkembang
Baca juga: Kasus Covid-19 di Asia Tenggara Meningkat, Komisi IX Minta Negara Wajib Lindungi Rakyat Indonesia
"Jepang telah menyediakan sekitar 23 juta dosis vaksin Covid-19 ke berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia, yang sejauh ini merupakan penyediaan vaksin terbesar ketiga di dunia," kata Suga, dalam konferensi tersebut.
Perlu diketahui, sebagian besar donasi vaksin Jepang telah melalui perjanjian bilateral dengan negara tetangganya, di luar program COVAX.
Dalam prosesnya berbagi vaksin, Jepang memberikan sebagian besar pasokan vaksin yang diproduksi di dalam negeri dan dikembangkan oleh AstraZeneca.
Menurut data pemerintah, negara ini terutama mengandalkan vaksin berbasis messenger RNA (mRNA) yang diimpor dari Pfizer dan Moderna untuk dorongan program inokulasinya yang telah memvaksinasi penuh sekitar 55 persen dari populasinya.