Kemenkes Sebut 34 Provinsi di Indonesia Telah Capai Target Positivity Rate Kurang dari 5 Persen
Positivity rate mingguan nasional juga sudah mencapai 1,9 persen. Kurang 5 persen sesuai standar WHO.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pemerintah terus meningkatkan upaya menghadapi Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyebutkan jika testing mingguan rate nasional pun meningkat.
Dalam konferensi pers virtual, Nadia menyebut ada 4,22 orang yang diperiksa perseribu penduduk perminggu.
Angka ini terus meninggkat dibandingkan minggu lalu.
Baca juga: Kemenkes: Presentase Kematian Akibat Covid-19 di Indonesia Turun 48 Persen dari Minggu Lalu
Baca juga: Peneliti Sebut Covid-19 yang Parah Dapat Picu Kondisi Autoimun
Bahkan melebihi standar Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, yaitu 1 orang diperiksa perseribu penduduk perminggu.
"Seluruh porvinsi mencapai standar minimal tersebut. Beberapa provinsi mencapai testing rate cukup tinggi yaitu Bali, Riau Kalimantan Timur dan DKI Jakarta," ungkapnya pada konferensi secara virtual, Kamis (23/9/2021).
Di sisi lain, positivity rate mingguan nasional juga sudah mencapai 1,9 persen. Kurang 5 persen sesuai standar WHO.
Nadia mengungkapkan jika seluruh 34 provinsi di Indonesia sudah mencapai target positivity rate kurang dari 5 persen.
Parameter lainnya adalah penurunan penggunaan tempat tidur rumah sakit, diukur dengan tempat keterisian perawatan atau bed occupancy rate (BOR).
"Saat ini tidak ada provinsi mencatakan BOR di bawah 80 persen. Hal ini menjadi target percepatan vaksinasi untuk mencegah tingkat keparahan gejala seseorang yang terinfeksi Covid-19," pungkasnya.
Seluruh Kota di Jawa Bali di Level 3 dan 2
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi menyampaikan update situasi penanganan Covid-19 secara nasional.
Dalam konferensi virtual, Nadia menyebutkan jika saat ini, seluruh kabupaten dan kota Jawa-Bali berada di level 3 dan 2.
Sementara di luar Jawa-Bali, sebanyak 21 kabupaten dan kota berada level 1.
Di sisi lain, 250 kabupaten dan kota dalam level 2. Sedangkan 105 kabupaten dan kota ada di level 3. Lalu sekitar 10 kabupaten dan kota berada di level 4.
Trend positif ini kata Nadia juga menunjukkan pada angka aktif dan kematian yang terus menurun.
Secara nasional, jika dibandingkan pada minggu sebelumnya, kasus mingguan mengalami penurunan sebanyak 40 persen.
Sedangkan angka kematian menurun hingga 48 persen.
"Namun masih ada beberapa provinsi angka kematian relatif tinggi. Yaitu provinsi kalimantan utara dan bangka belitung," ungkapnya pada konferensi secara virtual, Kamis (23/9/2021).