Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

50 Persen Kematian Terjadi pada Anak-Anak, IDAI : Segera Vaksinasi Covid-19 Anak di Bawah 12 Tahun

Prof Aman berharap, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun dapat terlaksana paling telat mulai awal tahun 2022

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in 50 Persen Kematian Terjadi pada Anak-Anak, IDAI : Segera Vaksinasi Covid-19 Anak di Bawah 12 Tahun
Freepik
Ilustrasi vaksinasi 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Aman Pulungan mendesak  pemerintah menyegerakan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi anak di bawah 12 tahun.

"Tolonglah imunisasi disegerakan untuk anak di bawah 12, tidak mungkin lagi kita terlalu lama," ujar Aman dalam konferensi pers daring Minggu (26/9/2021).

Ia mengatakan, ada sekitar 90 juta anak Indonesia yang harus diberikan perlindungan dan kesehatan karena selama pandemi ini 50 persen dari kematian karena Covid-19 adalah anak-anak.

"Kalau kita mau mencapai herd imunity secepatnya, anak ini harus segera  kita mulai imunisasi.

Beberapa negara kan sudah, seperti Uni Emirat Arab (UEA) dan Amerika Serikat," katanya.

Prof Aman berharap, pelaksanaan vaksinasi Covid-19 untuk anak usia di bawah 12 tahun dapat terlaksana paling telat mulai awal tahun 2022.

"Kita kawal sesegera mungkin, kalau saya bermimpi paling telat awal tahun 2022 untuk anak di bawah 12 tahun," katanya.

Baca juga: CARA Download Sertifikat Vaksin Covid-19 di Aplikasi PeduliLindungi, Ini Solusi jika Belum Muncul

Berita Rekomendasi

Selain itu, Prof Aman menegaskan sikap IDA yang mendesak pemberian vaksin untuk anak di bawah usia 12 tahun agar dapat memberikan rasa aman saat mengikuti kegiatan pembelajaran tatap muka terbatas.

“Kami enggak setuju anak di bawah 12 tahun dibawa ke mal sebelum imunisasi. Tetapi kalau untuk sekolah tatap muka, anak kita itu secara sosial harus belajar dari body language yang dilihat," ujarnya.

Lebih 37 Ribu

Penelitian IDAI menunjukkan, ada 37.706 kasus anak terkonfirmasi terpapar virus Corona selama  gelombang pertama Covid-19 di Indonesia, yaitu pada Maret-Desember 2020.

Penelitian IDAI ini dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Frontiers in pediatrics yang terbit 23 September 2021 lalu.

Penelitian ini menggambarkan data terbesar pertama kasus Covid-19 anak di Indonesia pada gelombang pertama Covid-19.

"Angka kematian yang cukup tinggi adalah hal yang harus dicegah dengan deteksi dini dan tatalaksana yang cepat dan tepat,” ujar Prof Aman.

Baca juga: Riset IDAI : 37.706 Anak Terpapar Covid-19 Sepanjang 2020, Sebaran Tertinggi di 10 Daerah Ini

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas