Gelombang Ketiga Covid-19 Diprediksi Akan Terjadi Awal 2022, Pemerintah Diminta Percepat Vaksinasi
Virolog Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika memperingatkan akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Virolog Universitas Udayana, I Gusti Ngurah Kade Mahardika memperingatkan akan terjadinya gelombang ketiga Covid-19 di Indonesia.
Menurut prediksi Mahardika, Gelombang Ketiga Covid-19 ini akan terjadi pada Januari hingga Februari 2022.
Prediksi ini diungkapkan Mahardika berdasarkan pola lonjakan kasus Covid-19 pada tahun lalu.
"Saya bahkan bisa prediksi kalau pola tahun lalu, maka letupan kembali saya prediksi bulan Januari-Februari 2022."
Baca juga: CARA Download Sertifikat Vaksin Covid-19 dan Cek Status di PeduliLindungi, Isi Nama Lengkap dan NIK
"Kemudian ada juga persis sama bulan Desember-Februari, Juli tahun lalu juga meletup, bulan Juli tahun ini juga meletup," kata Mahardika dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (2/10/2021).
Untuk itu Mahardika meminta pemerintah untuk segera melakukan percepatan vaksinasi Covid-19.
Guru Besar Universitas Udayana ini pun berharap, target vaksinasi di Indonesia bisa semakin bertambah.
Dari yang sebanyak 1,5 juta orang per hari, menjadi 2-4 juta orang per hari.
Baca juga: Cakupan Vaksinasi Covid-19 untuk Lansia Baru 30 Persen
"Sama pesan kita adalah pemerintah akan segera mempercepat vaksinasi. Kalau sekarang 1,5 juta orang per hari, mungkin ke depannya bisa 2-4 juta per hari," ungkap Mahardika.
Mahardika menilai, percepatan vaksinasi Covid-19 ini harus dilakukan karena dengan vaksin maka orang yang masuk rumah sakit dan meninggal akibat Covid-19 bisa berkurang.
"Secara umum diketahui bahwa vaksin nampaknya sudah bisa menekan jumlah orang masuk rumah sakit dan orang meninggal dunia," imbuhnya.
Selain itu Mahardika juga mengimbau masyarakat untuk tetap patuh dengan protokol kesehatan yang ada.
Baca juga: Aturan Vaksinasi Baru, Kemenkes: Ini untuk Pantauan Tingkat Keparahan, Risiko dan Dampak Covid-19
52 Juta Orang Indonesia Sudah Terima 2 Dosis Vaksin Covid-19
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, berikut update vaksinasi Covid-19 di Indonesia hingga Jumat (1/10/2021) pukul 18.00 WIB.
Menurut data vaksin.kemkes.go.id, sebanyak 92.661.146 orang telah menerima vaksin Covid-19 dosis pertama.
Jumlah ini mencapai 44,49 persen dari target vaksin yang ditetapkan pemerintah.
Sedangkan dosis kedua sudah diterima oleh sebanyak 52.015.164 orang atau 24,98 persen.
Diketahui pemerintah menargetkan penerima vaksin sebanyak 208.265.720 orang.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Penyandang Disabilitas di Jawa Bali Hampir Capai 100%
Tenaga Kesehatan
Sementara itu sebanyak 1.980.987 tenaga kesehatan (Nakes) sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Dosis kedua sudah diterima 1.838.021 nakes.
Sedangkan vaksinasi dosis ketiga khusus nakes sudah diterima oleh 946.339 orang.
Baca juga: Reisa Broto Asmoro Sarankan 2 Hal untuk Penyintas Covid-19, Singgung Aturan Vaksinasi
Lansia
Untuk kategori lanjut usia (lansia), pemerintah menargetkan vaksinasi kepada 21.553.118 orang.
Sementara itu untuk lansia, sebanyak 6.553.823 orang sudah mendapat vaksin dosis pertama.
Sedangkan dosis kedua baru diterima oleh 4.405.827 lansia atau sekitar 20,44 persen dari target yang ditetapkan untuk lansia.
Baca juga: Pemerintah Ingatkan Masyarakat Waspada Pemberitaan Hoaks Tentang Covid-19
Usia Pelajar
Adapun untuk kelompok usia 12-17 tahun, pemerintah menargetkan vaksin pada 26.705.490 orang.
Vaksinasi dosis pertama sudah diterima oleh 3.923.000 orang (14,69 persen).
Sedangkan dosis kedua diterima oleh 2.646.187 orang (9,91 persen).
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Wahyu Gilang Putranto)
Baca berita lainnya terkait Virus Corona.