Kuba Umumkan 94,6 Persen Warganya Telah Dapatkan Satu Dosis Vaksin, Termasuk anak Usia 2 Tahun
Kuba mengumumkan pada hari Kamis lalu bahwa mereka telah menjadi salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di dunia.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, HAVANA - Kuba mengumumkan pada hari Kamis lalu bahwa mereka telah menjadi salah satu negara yang paling banyak divaksinasi di dunia, dengan 94,6 persen dari populasinya telah menerima setidaknya satu dosis vaksin virus corona (Covid-19).
Negara kepulauan sosialis itu saat ini telah memproduksi lima vaksin, meskipun sanksi Amerika Serikat (AS) telah diperketat yang bertujuan untuk memaksa runtuhnya pemerintahan negara itu.
Dikutip dari laman Sputnik News, Sabtu (2/10/2021), radio Habana yang dioperasikan oleh pemerintah Kuba, melaporkan pada hari Kamis lalu bahwa diantara mereka yang memenuhi syarat untuk divaksinasi, 94,6 persen telah menerima setidaknya dosis pertama.
Baca juga: Vietnam Setujui Penggunaan Vaksin Abdala Buatan Kuba untuk Lawan Covid-19
Baca juga: Pembukaan Kembali Sekolah, Kuba akan Vaksinasi Anak-anak Usia 2-11 Tahun
Selain itu, 46,4 persen penduduk telah menyelesaikan program vaksinasinya.
Secara keseluruhan, 82,8 persen warga Kuba telah mendapatkan setidaknya satu kesempatan.
Perlu diketahui, Kuba baru-baru ini telah menyetujui kelompok anak-anak antara usia 2 hingga 18 tahun untuk mendapatkan vaksinasi.
Lalu dalam tiga pekan terakhir, lebih dari 1,6 juta anak telah memulai jadwal vaksinasi mereka dengan mendapatkan dosis pertama.
Saat ini, anak-anak hanya diperbolehkan menerima Soberana Plus, salah satu dari lima vaksin yang dikembangkan oleh sektor biotek Kuba.
Vaksin kedua yakni Abdala, diharapkan akan segera disetujui penggunaannya pada kelompok anak-anak.
Selain itu, vaksin Soberana 01 juga kini telah memulai uji cobanya.
Pencapaian tersebut mengindikasikan bahwa Kuba tidak hanya memiliki tingkat vaksinasi tertinggi di Amerika, namun juga salah satu yang tertinggi di seluruh dunia.
Sementara di Utara, AS yang telah membeli lebih dari tiga kali lipat jumlah vaksin yang diperlukan untuk mengimunisasi seluruh penduduknya dan hanya mendistribusikan sebagian kecil kelebihan dosisnya ke negara lain, justru tertinggal dari puluhan negara lain dengan program vaksinasinya sendiri.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, 75,6 persen dari mereka yang memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksinasi pada kelompok usia di atas usia 12 tahun telah menerima setidaknya satu dosis, sedangkan 65,1 persen telah divaksinasi secara penuh.
Secara keseluruhan, 55,7 persen dari populasi AS telah divaksinasi lengkap.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.