Beredar Kabar Vaksin Nusantara Dibeli Turki, Begini Kebenarannya
Pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia perlahan mulai dapat dikendalikan. Salah satunya melalui antivirus atau vaksin.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia perlahan mulai dapat dikendalikan. Salah satunya melalui antivirus atau vaksin.
Semua negara mencoba untuk mengembangkan vaksin Covid-19. Tidak terkecuali dengan negara Indonesia yaitu Vaksin Nusantara.
Bicara soal Vaksin Nusantara, baru-baru ini sempat bereda kabar di media sosial.
Ada informasi yang menyebutkan Vaksin Nusantara, telah dipesan Turki sebanyak 5 juta dosis.
Informasi tersebut beredar di Facebook dengan beberapa tangkapan gambar dari sejumlah artikel.
Pada tangkapan layar tersebut, memuat artikel jika vaksin gagasan dr Terawan telah dibeli oleh Turki sebanyak 5,2 juta dosis.
Baca juga: Survei Indikator: Vaksin Nusantara Lebih Dipercaya Masyarakat Ketimbang Vaksin Merah Putih, Mengapa?
Kedutaan Besar Republik Indonesia di Turki pun menanggapi informasi tersebut.
Pihak Kedubes RI pun membantah adanya informasi tersebut. Kabar pemesanan vaksin dari Turki bisa dibilang adalah hoax.
Dari kanal YouTube FMB19_IKP, disebutkan jika Kedubes RI menyebut tidak ada nama vaksinasi Nusantara dalam daftar penggunaan vaksin Covid-19 di Turki.
Dikutip dari situs Covid-19 Vacine Tracker, per 30 Agustus 2021, pemerintah Turki baru mengizinkan tiga jenis vaksin. Yaitu Pfizer, Sputnik V dan Sinovac.
Selain itu ada lima vaksin lokal yang sedang dikembangkan oleh institusi terkait di Turki. Jadi informasi ini bisa dibilang tidak benar.