Pandemi Covid-19 Terkendali, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Jangan Lengah
Strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia yang menekankan penanganan dari hulu hingga hilir menunjukkan hasil positif.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
![Pandemi Covid-19 Terkendali, Pemerintah Ingatkan Masyarakat Jangan Lengah](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/kepala-bidang-penanganan-kesehatan-satgas-covid-19-alexander-ginting.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Strategi pengendalian Covid-19 di Indonesia yang menekankan penanganan dari hulu hingga hilir menunjukkan hasil positif.
Meski demikian, pemerintah meminta masyarakat tetap waspada karena Covid-19 masih ada.
Pelaksanaan tiga pilar terus dilakukan sebagai upaya untuk memastikan pandemi tetap terkendali.
Tiga pilar tersebut adalah penerapan protokol kesehatan Memakai masker, Menjaga jarak, Mencuci tangan dengan sabun (3M), percepatan vaksinasi, serta penguatan testing, tracing, treatment (3T) di lapangan,
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengungkap perkembangan angka positivity rate Covid-19 secara nasional, kini terpantau berada di bawah 2 persen.
Kemudian untuk tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) berada di bawah 10 persen.
Baca juga: Bantu Pemerintah Atasi Pandemi Covid-19, Warga Bangun Sentra Vaksinasi di Tangerang
“Namun virus tetap ada. Sehingga, program pengendalian harus terus dilaksanakan,” kata Alexander dalam Dialog Semangat yang digelar Forum Merdeka Barat 9 (FMB) 9)-KPCPE secara virtual, Selasa (12/10/2021).
Ia menambahkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) masih akan terus digunakan sebagai instrumen pengendalian, berdampingan dengan 3M, 3T, dan vaksinasi.
Pelaksanaan PPKM dikatakan Alexander berhasil menekan angka kasus Covid-19 karena keterlibatan pemerintah dan masyarakat .
Baca juga: Kasus Covid-19 Turun, Satgas Minta Rumah Sakit Tetap Siaga
Penerapan PPKM akan mengawal dan menjaga masyarakat.
Sehingga, pemulihan kesehatan dapat diiringi dengan pemulihan ekonomi, sosial budaya, dan pendidikan.
“Pembukaan kegiatan yang kita lakukan adalah kelonggaran yang terkendali. Protokol kesehatan juga menjadi bagian dari kehidupan kita, sampai pandemi kelak dicabut. Selain itu, masih ada tugas
untuk meningkatkan cakupan vaksinasi agar tidak ada yang tertinggal, termasuk kaum disabilitas dan lansia,” katanya.
Baca juga: PPKM Level 3 di Jakarta Berlangsung Lama, Satgas Covid-19 Ungkap Alasannya
Alexander Ginting juga mengingatkan, tracing kontak harus terus dilakukan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.