BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 20 Oktober 2021: Tambah 914 Kasus, Total 4.237.201 Positif
Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Rabu (20/10/2021).
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Berikut data terbaru kasus virus corona (Covid-19) di Indonesia, Rabu (20/10/2021).
Berdasarkan data dari laman Covid19.go.id pukul 17.39 WIB, jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia bertambah 914 pasien.
Dengan demikian, total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia hari ini yakni 4.237.201 pasien.
Lalu, ada penambahan pasien sembuh sebanyak 1.207 orang.
Total pasien yang sembuh pada hari ini menjadi 4.077.748 di seluruh Indonesia.
Kemudian, jumlah pasien Covid-19 yang meninggal dunia dalam 24 jam terakhir sebanyak 28 orang.
Total ada 143.077 orang yang dinyatakan meninggal dunia hingga hari ini.
Baca juga: Mengenal Obat AT-527, Kandidat Antivirus Oral untuk Penanganan Covid-19
Baca juga: Kapolri Jenderal Sigit Targetkan Vaksinasi Covid-19 Bisa Stabil 2 Juta Dosis Sehari
Data Kasus Corona Kemarin
Berdasarkan data pada Selasa (19/10/2021), pasien positif bertambah 903 orang.
Total kasus positif Covid-19 sebanyak 4.236.287 pasien.
Selanjutnya, total pasien yang sembuh, yakni 4.076.541 orang.
Ada penambahan pasien sembuh sebanyak 1.530 orang.
Sementara itu, total sebanyak 143.049 orang meninggal dunia, dengan penambahan 50 orang.
Baca juga: Penelitian Tunjukkan Vaksin Covid-19 Kurang Efektif pada Sebagian Pasien Kanker, Imunitas Pemicunya
Baca juga: Anggota DPR: Pemerintah Harus Beri Perhatian Khusus bagi Pasien Long Covid-19
Jokowi Targetkan 70% Penduduk Sudah Divaksin di Akhir Tahun
Sebelumnya, pemerintah menargetkan sebanyak 70 persen masyarakat telah divaksin pada akhir 2021.
Hal itu disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat meninjau vaksinasi secara pintu ke pintu di Kelurahan Karang Rejo, Kota Tarakan, Selasa (19/10/2021).
Jokowi mengatakan, satu di antara upaya untuk mencapai target tersebut yaitu dengan melaksanakan vaksinasi secara pintu ke pintu.
“Jadi petugas vaksin, vaksinator datang dari rumah ke rumah untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat untuk memudahkan masyarakat mendapatkan vaksin yang secepat-cepatnya,” ujarnya, dikutip dari laman presidenri.go.id.
Baca juga: Hasil Uji Coba PPKM Level 1 di Blitar Berjalan Positif, Luhut Sebut Situasi Covid-19 Terkendali
Baca juga: Investor dari Kalangan Milenial Meningkat saat Pandemi Covid-19
Pada pelaksanaan vaksinasi yang dikoordinasikan oleh Badan Intelijen Negara (BIN) itu, menargetkan peserta vaksinasi sebanyak 70 ribu peserta.
Jokowi menuturkan, 70 ribu peserta tersebut terdiri dari 30 ribu masyarakat dan 40 ribu pelajar baik SMP, SMA, SMK, maupun para santri.
“Ini dilakukan di Provinsi Kaltara, Kalteng, Jambi, Sumsel, Babel, Lampung, Jabar, Jateng, NTB, Sulteng, dan Gorontalo,” ungkapnya.
Presiden Jokowi berharap pelaksanaan vaksinasi tersebut dapat memberikan perlindungan secara maksimal kepada masyarakat agar terproteksi dari penyebaran Covid-19.
(Tribunnews.com/Nuryanti)