Relawan Jokowi Minta Aturan PCR Jadi Syarat Terbang Direvisi: Ada Aroma Bisnis dari Keputusan Ini
Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman) menilai bahwa ada aroma bisnis dalam penerapan PCR jadi syarat perjalanan
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Wahyu Aji
![Relawan Jokowi Minta Aturan PCR Jadi Syarat Terbang Direvisi: Ada Aroma Bisnis dari Keputusan Ini](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/tes-pcr-dan-antigen-masih-jadi-syarat-beraktivitas_20210809_212602.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kembali digunakannya PCR sebagai syarat perjalanan udara menuai kontroversi.
Selain karena dinilai membebani masyarakat, kewajiban PCR bagi penumpang pesawat dinilai kontraproduktif dengan niatan menggeliatkan kembali sektor ekonomi.
Relawan Presiden Joko Widodo, Jokowi Mania (Joman) menilai bahwa ada aroma bisnis dalam penerapan syarat perjalanan dalam Inmendagri 47 tahun 2021 yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu.
"Dugaan saya ada aroma bisnis dari keputusan syarat PCR ini. Apalagi disebut-sebut bahwa stok bahan PCR berlimpah sementara masyarakat sudah berkurang ikut tes ini," kata Noel kepada tribunnews.com, Minggu, (24/10/2021).
Menurutnya pemerintah seharusnya, melihat kondisi masyarakat terlebih dahulu sebelum mengeluarkan kebijakan.
Jangan sampai muncul dugaan masyarakat menilai adanya mafia kesehatan karena kebijakan yang kontraproduktif.
Oleh karena itu, Ia meminta Mendagri Tito Karnavian segera merevisi aturan tersebut.
Baca juga: YLKI Beberkan Dugaan Mafia Tes PCR Mainkan Harga Demi Kejar Cuan
"Saya tidak mengerti tujuan pengetatan syarat perjalanan dalam Inmendagri yang dikeluarkan pak Tito ini. Harusnya jangan membuat kegaduhan baru yang hanya merusak citra presiden Jokowi.
"Inmendagri itu harus direvisi, pembatasan kegiatan itu wajib tapi tidak memberatkan. Cukup antigen dan vaksin harusnya sudah bagus," kata Noel.
Noel juga mengkritisi satgas penanganan Covid-19 yang tidak berbasis data dalam mengeksekusi keputusan.
Seharusnya ketika menyetujui pelonggaran jumlah pesawat sampai 100 persen, maka regulasi pembatasan lain dilonggarkan.
Baca juga: Kebijakan Penumpang Pesawat Wajib PCR Dipertanyakan
"Ini kan tidak. Mobilitas udara dinaikkan. Tapi syarat malah diperketat. Harusnya sama saja dengan yang lalu. Tinggal pengawasan aja yang ketat," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.