Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak Usia 6-11 Tahun Harus Dipastikan Aman
Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi keputusan pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengapresiasi keputusan pemerintah untuk melaksanakan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun.
Kebijakan ini dinilai sangat penting seiring dengan berlangsungnya PTM (pembelajaran tatap muka) di sekolah-sekolah.
Dengan begitu, tingkat imunitas dan kekebalan anak-anak sekolah dapat ditingkatkan.
"Kalau sudah PTM, tidak bisa tidak anak-anak pasti akan berbaur antara satu dengan yang lain. Guru-guru dan tenaga administrasi lain juga akan menjadi bagian dalam interaksi dan kontak di sekolah. Ini yang harus dipastikan semuanya aman. Nah, salah satu caranya adalah dengan pelaksanaan vaksinasi bagi para peserta didik, guru, dan tenaga administrasi di sekolah," kata Saleh dalam keterangannya, Selasa (2/11/2021).
Berkenaan dengan itu, pemerintah diharapkan untuk segera memulai vaksinasi tersebut.
Ada beberapa langkah yang perlu dilakukan.
Baca juga: BNPB Dukung Peningkatan Kapasitas 1.000 Relawan Covid-19 di Wilayah Malang
Pertama, memastikan ketersedian vaksin bagi anak-anak usia 6-11 tahun tersebut.
"Apakah jenis vaksinnya sama dengan orang dewasa? Berapa jumlah dosisnya? Semua itu harus dipastikan secepatnya," katanya.
Kedua, pihak kementerian pendidikan diharapkan dapat segera berkoordinasi dengan kementerian kesehatan.
Dinas pendidikan dan kesehatan di daerah sudah harus merumuskan pola kerja pelaksanaan vaksinasi ini.
Baca juga: Kaspersky Lab: Sertifikat Vaksin Covid-19 Eropa Ditawarkan Seharga 300 Dolar AS di Darknet
"Para vaksinator yang ada harus berbagi tugas karena sebagiannya tetap harus melayani vaksinasi bagi orang dewasa," ujarnya.
Ketiga, pemerintah diharapkan dapat menentukan pemetaan pelaksanaan vaksinasi bagi anak-anaki.
Hal tersebut penting, karena pengadaan vaksinnya tidak serentak.
Sehingga harus ditentukan daerah mana yang menjadi skala prioritas.
Dengan begitu, pelaksanaan vaksinasi ini sejalan dengan program satgas dalam memutus mata rantai penyebaran Covid.
"Vaksinasi untuk anak-anak ini dinilai lebih mudah. Tinggal menentukan jadwal. Lalu mereka dipanggil secara bergiliran. Mungkin ada satu dua yang takut, tetapi biasanya bisa dibujuk dan disemangati," jelasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.