Dokter Sebut Mayoritas Anak yang Tertular Covid-19 Kategori OTG
Kelompok anak berpotensi terinfeksi virus corona atau Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dan Dokter Spesialis Anak, dr Piprim Basarah Yanuarso SpA(K) mengatakan kelompok anak berpotensi terinfeksi virus corona atau Covid-19 dengan kategori Orang Tanpa Gejala (OTG).
Sehingga, saat mereka tertular, banyak yang tidak terdeteksi.
"Tapi juga yang tidak kalah penting adalah anak-anak ini menjadi penular ya, karena sebagian besarnya OTG, maka dia nggak ketahuan, kalau dia sudah mengidap Covid," ujar dr Piprim dalam virtual talkshow Tribunnews.com bertajuk Vaksin Covid-19 untuk Anak, Jumat (12/11/2021).
Hal inilah yang berisiko bagi lingkungan sekitarnya, termasuk keluarga dekat seperti kakek dan neneknya yang masuk dalam kategori lanjut usia (lansia).
Kemudian om dan tantenya yang bisa saja memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Baca juga: Kasus Covid-19 Mulai Turun, Malaysia Siap Buka Diri untuk Turis Asing Mulai Januari 2022
"Kemudian dia menyebarkan ke mana-mana yang bisa mencelakakan orang lain yang kebetulan punya komorbid atau lansia. Misalkan, kakeknya, neneknya, eyangnya, opungnya, kemudian juga om tantenya yang kebetulan sedang menderita komorbid ya, ada diabetes ada obesitas. Nah ini tentu saja kita tidak harapkan," kata dr Piprim.
Karena itu, vaksinasi Covid-19 diperlukan pula pada kelompok anak, agar memutus mata rantai penularan virus tersebut.
Baca juga: Singgung Pesan Moeldoko, Pemerintah Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat untuk Sigap Tangani Covid-19
"Jadi untuk memutus mata rantai pandemi, salah satunya adalah segmen anak-anak ini yang juga perlu kita kasih vaksinasi," kata dr Piprim.