Warga Pamekasan Antusias Ikut Vaksinasi Massal dan Door to Door yang Digelar BIN Jatim
Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur menggelar vaksinasi Covid-19 massal dan door to door di Pamekasan, Madura.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
Laporam Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Intelejen Negara (BIN) Daerah Jawa Timur menggelar vaksinasi Covid-19 massal dan door to door di Pamekasan, Madura.
Vaksinasi digelar dalam rangka mempercepat terbentuknya herd immunity di tengah-tengah masyarakat.
Animo masyarakat dalam mengikuti vaksinasi Covid-19 semakin tinggi setiap waktunya.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Jawa Timur, Marsekal Pertama TNI Rudy Iskandar mengatakan dalam vaksinasi tersebut pihaknya berkolaborasi dengan TNI-Polri, Pemkab Pamekasan dan Yayasan Cahaya Umat Pamekasan.
Diketahui pelaksanaan vaksinasi digelar, Sabtu (13/11/2021).
Kegiatan vaksinasi menyasar pelajar usia 12-17 tahun dan Lansia.
Baca juga: Akselerasi Vaksinasi Covid-19, BINDA Jatim Sasar Warga di Kecamatan Ponggo Blitar
"Saya tidak menyangka antusias masyarakat Pamekasan untuk pagi ini sangat luar biasa, sehingga kegiatan ini bisa terlaksana dengan sukses sesuai dengan target," ujar Rudy Iskandar, dalam keterangannya, Minggu (13/11/2021).
Kegiatan vaksinasi massal tersebut digelar di depan kantor Pegadaian Pamekasan, Jalan Pangeran Diponegoro.
Kemudian, dilanjutkan dengan vaksinasi secara door to door di Desa Teja Timur dan Desa Akkor, Kecamatan Palengaan.
Menurut Rudy, BIN Daerah Jatim telah menggelar tiga kali kegiatan vaksinasi dalam sepekan ini.
Baca juga: BINDA Jabar Gelar Vaksinasi Massal untuk Pelajar dan Santri di Cianjur
Sebelum di Pamekasan, pihaknya melakukan vaksinasi di Blitar, Ponorogo, dan Kediri.
Senada dengan Rudy, Ketua Pembina Cahaya Umat Pamekasan, Ahnaf Hilal Thalib menyebut antusiasme warga mengikuti vaksinasi sangat tinggi.
Ada sekira 500 warga yanh mendaftarkan diri mengikuti vaksinasi dalam kurun waktu seminggu.
"Semakin lama mereka mulai sadar akan pentingnya vaksinasi, mereka sering membaca edukasi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan mereka kepada vaksin," ucap Ahnaf.