Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Penjelasan Bio Farma Terkait Harga Vaksin Booster Berbayar

Ada dua skema yang disiapkan yakni gratis bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan berbayar untuk masyarakat di luar PBI.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Penjelasan Bio Farma Terkait Harga Vaksin Booster Berbayar
Tribunnews.com/Rina Ayu
Kabag Ops Pelayanan PT Bio Farma Erwin Setiawan. (Tangkapan layar). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mulai merencanakan pemberian vaksin booster pada 2022.

Ada dua skema yang disiapkan yakni gratis bagi Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan berbayar untuk masyarakat di luar PBI.

Terkait harga, BUMN bidang farmasi PT Bio Farma (Persero) belum dapat memberikan kepastian. Pasalnya, petunjuk teknis ketentuan harga sedang disusun pemerintah dengan pendampingan BPKP.

"Kami juga menunggu, nanti dari aspek regulasi nanti jenis vaksin apa yang akan digunakan. Jadi tentunya dalam harga yang ditentukan ditetapkan oleh pemerintah dengan pendampingan BPKP jadi kita menunggu," ujar Kabag Ops Pelayanan PT Bio Farma Erwin Setiawan dalam dialog virtual FMB9 dan KCPEN, Kamis (18/11/2021).

Baca juga: Rencana Vaksin Booster Berbayar Mulai Tahun 2022, Ini Penjelasan Kemenkes

Pihaknya memprediksi harga vaksin booster berbayar mengacu pada harga vaksin mandiri dengan skema gotong royong yang sebelumnya telah ditetapkan.

"Tapi sudah direferensi dengan vaksin yang berbayar yang digunakan untuk vaksinasi gotong royong itu sekitar 188 ribu dan juga untuk jasa layanan 117 ribu mngkin referensi saat ini," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Adapun studi efikasi vaksin booster Covid-19 akan dilakukan PT Bio Farma pada awal tahun 2022, dengan menggandeng produsen vaksin Sinovac.

Studi dilakukan untuk mengetahui efikasi dan efektivitas vaksin booster ini saat disuntikan sebagai perlindungan tambahan.

"Untuk penelitian PT Bio Farma sendiri untuk vaksin booster Januari 2022. Kita kerja sama dengan Sinovac untuk melakukan studi efikasi booster yang akan dilaksanakan tahun depan," ujar Erwin

Meski demikian, studi efikasi vaksin booster yang dilakukan produsen Sinovac menunjukkan hasil yang baik, yakni memberikan perlindungan yang efektif.

"Sinovac itu sendiri itu sudah melakukan studi efikasi terkait dengan booster dan dan hasilnya memang cukup baik terjadi peningkatan yang signifikan dari penyuntikan vaksin booster Sinovac," jelasnya.

**Pemberian Booster untuk Masyarakat Umum Pertimbangkan Kesetaraan Vaksin Global**

Sebelumnya Menteri Kesehatan RI (Menkes) Budi Gunadi Sadikin
menyatakan, pemberian vaksin booster Covid-19 bagi masyarakat umum mempertimbangkan kesetaraan vaksin di dunia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas