UPDATE Kasus Corona Indonesia 19 November 2021: Tambah 360 Positif, 516 Sembuh, 5 Meninggal
Update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (19/11/2021)
Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update informasi jumlah pasien virus corona atau Covid-19 di Indonesia yang tercatat hingga Jumat (19/11/2021).
Jumlah kasus positif virus corona tercatat ada 360 penambahan, dari sebelumnya 4.252.345 kasus.
Data tersebut dirilis dalam laman Peta Sebaran Covid19.go.id, Jumat sore.
Kini, total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 4.252.705 sejak pertama terkonfirmasi pada 2 Maret 2020 silam.
Kabar baiknya, ada sejumlah 516 pasien yang berhasil sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Kemkominfo Gandeng MUI Beri Literasi Masyarakat Soal Penanganan Covid-19
Baca juga: Pfizer, BioNTech dan Moderna Raup Pendapatan 1.000 Dolar AS Per Detik dari Jualan Vaksin Covid-19
Sehingga, jumlah pasien sembuh saat ini berjumlah 4.100.837 jiwa dari pasien sebelumnya yang sebanyak 4.100.321 jiwa.
Sementara itu, jumlah pasien positif Covid-19 yang dinyatakan meninggal dunia bertambah sebanyak 5 pasien.
Total pasien meninggal dunia akibat virus corona menjadi 143.714 orang, dari yang sebelumnya sebanyak 143.709 orang.
Penambahan kasus positif tersebut tersebar di seluruh provinsi di Indonesia.
Baca juga: Cek dan Download Sertifikat Vaksin Covid-19 yang Belum Muncul di PeduliLindungi, Simak Tata Caranya
Provinsi DKI Jakarta memiliki presentase jumlah kasus Covid-19 terbanyak dari total keseluruhan kasus.
Selanjutnya, disusul Provinsi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Informasi ini dapat terlihat dari data peta persebaran kasus pada tiap provinsi.
Update corona atau Covid-19 di Indonesia bisa di akses di sini.
IDI: Pemerintah Perlu Siapkan Skenario Terburuk Hadapi Lonjakan Covid19
Ketua Satgas Covid-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban mengingatkan kepada pemerintah Indonesia untuk mempersiapkan skenario terburuk apabila terjadi lonjakan Covid-19.
Baca juga: Wakil Menteri Luar Negeri RI: Proses Bisnis Hormati HAM Penting untuk Recovery Pandemi Covid-19
Ini dilakukan, mengingat di negara tetangga dan Eropa saat ini terjadi lonjakan kasus gelombang ketiga.
Apalagi sebentar lagi akan ada libur Natal dan Tahun Baru yang kemungkinan besar akan terjadi banyak mobilisasi dari masyarakat.
Jika berkaca dari pengalaman sebelumnya, kenaikan gelombang Covid-19 di Indonesia selalu terjadi setelah libur panjang.
Ditambah lagi, saat ini angka kasus positif Covid-19 di Indonesia menurun, masyarakat justru semakin abai akan penerapan protokol kesehatan.
Baca juga: PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Pemerintah Larang Pesta Kembang Api hingga Perketat Prokes
Baca juga: Capai Rekor Tertinggi, Kasus Covid-19 di Belanda Tembus 20.000 Selama 3 Hari Berturut-turut
Untuk itu, Zubairi meminta partisipasi aktif baik dari masyarakat maupun dari pemerintah untuk bersama-sama mencegah terjadinya gelombang ketiga Covid-19.
Yakni dengan mematuhi kebijakan pemerintah dan juga melakukan percepatan vaksinasi.
"Mematuhi peraturan supaya tidak tertular, yang kedua vaksinasi itu kita masih sekitar 40 persen. Harus cepat-cepat dinaikkan, walaupun vaksinasi saja tidak cukup untuk mencegah penularan," kata Zubairi dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (18/11/2021).
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Faryyanida Putwiliani)