Soal Penolakan PPKM Level 3 saat Libur Nataru, Luhut: Kalau Bebas Merdeka, Bebas Juga Kena Sakit
Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapannya terkait adanya penolakan aturan PPKM Level 3 saat libur Natal dan tahun baru (Nataru).
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) RI, Luhut Binsar Pandjaitan memberikan tanggapannya terkait adanya penolakan aturan PPKM Level 3 saat libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Luhut menegaskan kebijakan PPKM Level 3 yang diambil pemerintah ini bertujuan untuk melindungi masyarakat dari penularan Covid-19.
Bahkan Luhut pun memberikan pilihan, ingin ada aturan tapi tetap aman, atau tidak ada aturan tapi masyarakat berisiko tinggi terkena Covid-19.
"Sekarang ada sedikit dibikin aturan tapi aman, atau enggak ada aturan tapi kamu sakit."
Baca juga: Rapat Lintas Sektoral, Kapolri Paparkan Strategi Cegah Lonjakan Covid-19 saat Perayaan Nataru
"Pemerintah itu pasti dalam konteks melindungi rakyatnya," kata Luhut dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Sabtu (27/11/2021).
Lebih lanjut Luhut menekankan, jika tidak ada aturan atau bebas merdeka, maka nantinya Covd-19 ini juga akan bebas dalam menularkan penyakitnya ke masyarakat.
"Jadi kalau tidak ada aturan, bebas merdeka, nanti bebas merdeka juga itu sakit kena kamu," imbuhnya.
Baca juga: Polri Bikin Posko Cek Poin di Seluruh Pintu Tol Saat Nataru, Masyarakat Diminta Tunjukan SKM
70 Persen Masyarakat Ingin Mudik Nataru
Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Polri mengungkapkan bahwa 70 persen masyarakat masih ngotot ingin mudik pada libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Korps Bhayangkara pun mengingatkan lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi setahun lalu.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkapkan Indonesia memang sempat memiliki pengalaman lonjakan positif Covid-19 seusai libur Nataru tahun lalu.
Kejadian ini pun diantisipasi agar tak terulang kembali pada tahun ini.
Baca juga: Moeldoko Sebut Pemerintah Serius Hadapi Nataru untuk Cegah Lonjakan Kasus Covid-19
"Jangan sampai kita lengah. Jangan sampai kita juga tidak disiplin prokes. Kalau misalnya kita tidak disiplin prokes kita pengalaman liburan panjang tahun lalu terjadi lonjakan 2 kali lipat untuk angka pertumbuhan Covid."
"Baik liburan Nataru tahun lalu ataupun liburan setelah perayaan Idul Fitri. Itu lompatannya sangat luar biasa," kata Dedi kepada wartawan, Sabtu (27/11/2021).