Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Muncul Varian Omicron, IDAI Tegaskan Vaksinasi Harus Jadi Salah Satu Syarat Pembelajaran Tatap Muka

-Di tengah kemunculan varian baru Omicron, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi pembelajaran tatap muka di sekolah bagi anak-a

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Muncul Varian Omicron, IDAI Tegaskan Vaksinasi Harus Jadi Salah Satu Syarat Pembelajaran Tatap Muka
WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PEMBELAJARAN TATAP MUKA (PTM) - Walikota Tangerang, Arief R Wismansyah, meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat sekolah dasar, di SD Negeri Pasar Baru 1, Kota Tangerang Senin (25/10/2021). Pelaksanaan PTM terbatas pada tahap awal ini diikuti sebanyak 45 sekolah dasar negeri dan swasta. WARTA KOTA/NUR ICHSAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA --Di tengah kemunculan varian baru Omicron, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengeluarkan rekomendasi pembelajaran tatap muka di sekolah bagi anak-anak.

Dalam rekomendasi yang diterbitkan pada Minggu (28/11) lalu, IDAI menilai anak akan mendapatkan lebih banyak manfaat dari pembelajaran tatap muka, sehingga upaya untuk kembali ke sekolah secara aman harus menjadi prioritas utama semua pihak.

Baca juga: IDAI Ingatkan Orangtua Lengkapi Imunisasi Dasar Anak Sambil Menunggu Vaksin Covid-19

Baca juga: Varian Omicron Merebak, Legislator PKS Minta Pemerintah Lindungi PMI di Hongkong

Meski demikian, Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengatakan, vaksinasi harus menjadi salah satu syarat untuk anak mengikuti pembelajaran tatap muka, sehingga anak lebih terlindungi saat melakukan aktivitas bersama.

"Penggunaan masker secara benar direkomendasikan mulai anak berusia 2 tahun ke atas, dan wajib dikenakan saat berkegiatan di dalam ruangan," kata Dokter Piprim.

Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso
Ketua Umum IDAI Piprim Basarah Yanuarso (istimewa)

Kemudian, jarak antar siswa saat berada di dalam kelas minimal 1,8 meter dengan tetap mengerjakan protokol kesehatan secara disiplin.

Strategi pencegahan secara berlapis harus dikerjakan oleh semua stakeholders, antara lain:

Berita Rekomendasi

skrining sebelum masuk ke dalam lingkungan sekolah, memperbaiki ventilasi di dalam ruangan atau menggunakan hepa filter, cuci tangan dan etika batuk, disiplin untuk tetap berada di rumah saat sakit dan melakukan tes usap terhadap SARS-CoV-2 jika terindikasi.

Contact tracing dikombinasi dengan karantina dan isolasi terhadap warga sekolah yang terpapar, uji petik secara berkala, serta protokol kebersihan dan desinfeksi khususnya pasca penutupan sekolah saat terdapat cluster sekolah.

PTM TERBATAS TINGKAT SD - Murid SD Negeri Kiara Payung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, sedang mengikuti proses belajar mengajar di kelas, Senin (8/11/2021). Pemkab Tangerang memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SD dan sederajat yang diikuti 1.090 sekolah yangbterdiri dari  749 SD Negeri dan 341 swasta seiring masuknya Kabupaten Tangerang pada level 1 PPKM, yang juga diikuti PTM terbatas tingkat TK dan PAUD dengan kapasitas terbatas 50 persen dari jumlah murid per kelas.WARTA KOTA/NUR ICHSAN
PTM TERBATAS TINGKAT SD - Murid SD Negeri Kiara Payung, Pakuhaji, Kabupaten Tangerang, sedang mengikuti proses belajar mengajar di kelas, Senin (8/11/2021). Pemkab Tangerang memulai pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tingkat SD dan sederajat yang diikuti 1.090 sekolah yangbterdiri dari 749 SD Negeri dan 341 swasta seiring masuknya Kabupaten Tangerang pada level 1 PPKM, yang juga diikuti PTM terbatas tingkat TK dan PAUD dengan kapasitas terbatas 50 persen dari jumlah murid per kelas.WARTA KOTA/NUR ICHSAN (WARTA KOTA/WARTA KOTA/NUR ICHSAN)

"Semua warga sekolah, baik siswa, guru dan staf yang menunjukkan tanda dan gejala infeksi harus dirujuk atau memiliki akses ke fasilitas kesehatan untuk dilakukan uji diagnosis (tes usap) atau pun perawatan sesuai indikasi," jelasnya.

Kemudian, dalam rekomendasi juga disematkan bahwa pedoman lokal yang digunakan masing-masing sekolah menekankan pada strategi pencegahan secara berlapis dan konsisten, guna melindungi siswa, guru, staf, dan keluarga demi mendukung keberlangsungan pembelajaran tatap muka.

Pemerintah dan pemangku kebijakan harus menyiapkan dashboard data yang lengkap, akurat dan transparan mengenai transmisi lokal, cakupan vaksinasi, hasil uji petik dan adanya outbreak atau cluster sehingga dapat membantu pengambilan keputusan mengenai keberlangsungan sekolah tatap muka serta protokol kesehatan dan strategi pencegahan yang harus dilakukan

Perilaku disipilin dalam menjalankan protokol kesehatan harus dicontohkan oleh staf pengajar dan perangkat sekolah kepada murid-muridnya. Misalnya pemakaian masker, menghindari kerumunan.

"Karena sekolah-sekolah di daerah guru-guru nya masih banyak yang mengabaikan pemakaian masker,sehingga murid-murid juga ikut mencontoh," tegas Piprim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas