Satgas Covid-19: Pemerintah Tidak Melarang Masyarakat Mudik, Tapi . . .
Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting, menyebutkan situasi pandemi dinamis. Baik buruk bergantung mengelolanya.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, isyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting, menyebutkan situasi pandemi dinamis.
Karenanya baik atau buruk situasi tergantung bagaimana mengelolanya.
Pemerintah melakukan penyesuaian agar pemulihan kesehatan, ekonomi dan sosial budaya tetap berimbang, sehingga tata kelola dalam penanggulangan Covid-19 bisa berjalan secara baik.
Alex menyebutkan jika saat ini Indonesia mungkin sudah berhasil mengkontrol kasus.
Baca juga: Ini Kata Epidemiolog Soal Prediksi Munculnya Pandemi Mematikan Pasca Covid-19
Baca juga: Pemerintah Punya Enam Indikator untuk Memantau Kondisi Pandemi
Tapi di luar sana masih terjadi lonjakan kasus. Misalnya di Eropa dan berbagai negara di Asia Tenggara.
"Yang penting bahwa apa yang disampaikan pemerintah bukan membangun rasa kekhawatiran tinggi, tapi membangun kewaspadaan yang tinggi," ungkapnya pada kanal YouTube Media Center Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) -KPCPEN, Rabu (8/12/2021).
Baca juga: Bakal Tumbuh 5 Persen, Ekonom Prediksi Pertumbuhan PDB 2022 Bakal Kembali Seperti Pra-Pandemi
Oleh sebab itu sebagai perorangan, keluarga atau komunitas bisa mengubur apa yang harus tidak perlu dilakukan lalu prioritas apa yang harus dilakukan.
"Pemerintah tidak melarang mudik. Kita bisa berjalan, tapi sesuai ketentuan. Sehingga apa yang dikerjakan pemerintah sekarang adalah pengendalian dan pengawasan. Jadi bukan penyekatan," kata Alex lagi.
Masyarakat didewasakan dengan membangun rasa kewaspadaan. Bukan dibantu oleh rasa kekhawatiran. Setiap orang bisa menjaga dirinya masing-masing.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.