Indonesia Duduki Peringkat Kelima di Dunia Jadi Negara dengan Vaksinasi Covid-19 Dosis Lengkap
Sejak kedatangan perdana vaksin Covid-19, Indonesia sudah menerima lebih dari 400 juta dosis.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejak kedatangan perdana vaksin Covid-19, Indonesia sudah menerima lebih dari 400 juta dosis.
Baik dalam bentuk siap suntik atau bahan baku yang diproses kemudian oleh PT Biofarma.
Pemerintah mengadakan vaksin berbagai cara. Di antaranya membeli sendiri, hibah dari negara sahabat, atau kerjasama dengan negara lain.
Menurut Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19, dr. Reisa Broto Asmoro hingga hari Selasa (7/12/2021), sudah lebih dari 100 juta warga indonesia telah mendapatkan dosis lengkap. Atau dua dosis vaksinasi covid-19.
"Sedangkan saudara kita sebangsa yang sudah menerima vaksin pertama, total hampir 145 juta orang. Atau hampir 70 persen sudah menerima minimal satu kali suntikan vaksin covid-19," ungkapnya pada konferensi pers virtual, Jumat (10/12/2021).
Apa bila dikurang total, kata dr Raisa, penerima dosis lengkap dan total dosis pertama masih ada sekitar 45 juta warga lagi.
Baca juga: Pemerintah Upayakan Vaksin Covid-19 Merata untuk Penyandang Disabilitas
"Kita doakan prosesnya lancar, dan semuanya sukses divaksinasi lengkap,"kata Raisa.
Sejak setahun ini pula progrram vaksinasi sudah menyediakan paling tidak 7 jenis vaksin. Yaitu Sinovac, vaksin Covid-19 PT Biofarma, Astrazeneca, Sinovam, Moderna. Pfizer, Johnson and Jhonson.
Adanya tujuh jenis vaksin ini adalah untuk menyediakan sebanyak-banyaknya suplay vaksin ke masyarakat. Sehingga program percepatan divaksinasi bisa dilakukan.
"Berdasarkan data, pada awal Desember 2021 ini Indonesia menduduki peringkat kelima negara dengan jumlah terbanyak vaksinasi Covid-19 dosis lengkap," tambah Reisa.
Baca juga: Binda Babel Terus Gencarkan Vaksinasi Meski Harus Terjang Cuaca Buruk dan Banjir
Empat negara di atas Indonesia adalah Tiongkok, India, Amerika Serikat dan Brazil. Kementerian Kesehatan sendiri telah menargetkan vaksinasi lengkap 208,2 juta warga yang akan dicapai Maret atau April tahun depan.