Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Gejala dari Penderita dan Cara Pencegahannya
Varian Omicron telah masuk ke Indonesia lewat konfirmasi dari Kementerian Kesehatan dan berikut gejala dari penderitanya.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa kasus Covid-19 varian Omicron terdeteksi di Indonesia.
Pasien berinisial N terkonfirmasi Omicron pada 15 Desember 2021.
“Kementerian Kesehtan tadi malam telah mendeteksi ada seorang pasien N inisialnya, terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember 2021,” ungkapnya dikutip dari Tribunnews.com.
Sehingga akibat adanya kasus ini maka kita perlu mengenal gejala dari penderita Covid-19 varian Omicron dan berikut penjelasannya.
Baca juga: Omicron Mulai Masuk Indonesia, Wakil Ketua DPR: Segera Cegah Penyebarannya
Baca juga: Petugas Kebersihan di Wisma Atlet yang Positif Omicron Tak Miliki Riwayat Berpergian ke Luar Negeri
Gejala Penderita Covid-19 Varian Omicron
Dikutip dari goodto.com, GP dan pimpinan dari South African Medical Association, Angelique Coetzee adalah orang yang pertama kali mendeteksi varian Omicron.
Dirinya mengungkapkan bahwa penderita yang terserang varian Omicron akan mengalami lelah yang sangat akut, tubuh merasa sakit, dan sakit kepala.
Selain itu ia juga mengungkapkan gejala ketika terkena varian Omicron berbeda dengan varian sebelumnya.
Angelique mengungkapkan tidak ada gejala umum Covid-19 seperti sakit tenggorokan, batuk, atau kehilangan indra penciuman dan perasa.
Dirinya juga menegaskan bahwa varian Omicron memiliki gejala yang sangat tidak terlihat.
Untuk selengkapnya berikut detail dari gejala akibat terjangkit virus Omicron.
Baca juga: Varian Omicron Masuk Indonesia, Ini Ciri-ciri Gejala dan Cara Penanganannya
1. Lelah
Penelitian dari Belanda mengungkapkan bahwa lelah adalah kondisi yang sangat lazim ditemui sepanjang penelitian tentang gejala Covid-19.
Penderita yang terjangkit Covid-19 akan mengalami kelelahan secara fisik dan juga mental.
Gejala ini akan membuat penderita merasa dirinya kurang produktif dan mengalami penurunan fungsi konigtif seperti tidak dapat berkonsentrasi terkait kelelahan
Sedangkan untuk lelah secara fisik memiliki ciri-ciri yaitu lemah otot.
2. Sakit Kepala
Beberapa penelitian melihat sakit kepala sangat berkorelasi sebagai salah satu gejala terjangkit virus Covid-19.
Bahkan rasa sakit kepala yang dirasakan tidak mengalami penurunan walaupun sudah meminum obat.
Masih dikutip dari sumber yang sama apabila sakit kepala adalah menjadi gejala Covid-19 maka kemungkinan virus secara langsung telah mempengaruhi otak.
Jika hal ini terjadi, maka akan menyebabkan sakit seperti dehidrasi atau lapar karena tidak makan atau minum secara normal.
3. Tubuh Merasa Sakit
Beberapa penderita Covid-19 sering merasakan sakit di beberapa bagian tubuh seperti sendi, perut, pundak, dan kaki.
4. Tenggorokan Gatal atau Sakit
Gejala ini sering terjadi pada individu yang berusia 18-65 tahun dan akan terlihat tidak lebih dari lima hari.
5. Pilek
Pilek menjadi salah satu gejala Covid-19 apabila Anda juga terserang gejala yang lain.
Secara persentase, 60% bagi setiap orang yang dinyatakan positif Covid-19 dan memiliki gejala kehilangan indra penciuman juga mengalami pilek.
Baca juga: Menkes Umumkan 5 Kasus Covid-19 Kemungkinan Omicron di Indonesia
Pencegahan
Dikutip dari WHO, cara pencegahan yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut:
- Menggunakan masker yang pas
- Menjaga kebersihan tangan
- Menjaga jarak fisik minimal 1 meter
- Menghindari keramaian
- Melakukan vaksinasi
- Menghindari keramaian
- Tutup menggunakan siku atau tisu apabila batuk atau bersin
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Suci Bangun DS)
Artikel lain terkait Omicron