Ketua IDI Sebut Langkah Lockdown Wisma Atlet Sudah Tepat
Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfirmasi dua kasus baru Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Malvyandie Haryadi
![Ketua IDI Sebut Langkah Lockdown Wisma Atlet Sudah Tepat](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/rumah-sakit-darurat-wisma-atlet14.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengkonfirmasi dua kasus baru Covid-19 varian Omicron di Indonesia.
Informasi ini membuat total kasus sejak ditemukan Kamis (16/12/2021) terhitung menjadi tiga.
Menurut Ketua Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Daeng M Faqih ini menjadi lampu kuning bagi Indonesia.
"Sudah terdeteksi meksipun diberitakan baru datang di lingkungan karantina Wisma Atlet. Langkah cepat dilakukan dengan lebih perketat lagi pintu masuk," ungkapnya pada siaran Radio MNC Trijaya, Sabtu (18/12/2021).
Kemudian di tempat karantina seperti Wisma Atlet, juga mesti dilakukan pengetatan. Sudah semestinya pasien yang dikarantina tidak boleh menularkan ke petugas.
Baca juga: Dua Kasus Baru Omicron Ditemukan di Wisma Atlet, Seluruhnya Perjalanan dari Luar Negeri
"Jadi mohon diketatkan lagi agar pasien tidak menularkan ke petugas. Seluruh yang bekerja dilakukan testing dan treacing. Dilanjut kepada keluarga petugas yang dikarantina," kata Daeng menambahkan.
Sehingga, Indonesia dapat mendapatkan gambaran sejauh mana perkembangan varian Omicron ini. Melakukan lockdown pada Wisma Atlet juga disebut Daeng tindakan yang benar.
"Sebaiknya begitu, tempat karantina harus terpisah dengan dunia luar, dengan masyarakat luar. Jangan sampai karantina itu menular ketempat lain," pungkasnya.