Komisi IX DPR Dukung Penundaan Keberangkatan Umrah, Sebut Langkah Tepat untuk Lindungi Indonesia
Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo turut menanggapi adanya penundaan keberangkatan ibadah umrah 2021 karena antisipasi penyebaran varian Omicron.
Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi IX DPR Rahmad Handoyo turut menanggapi adanya penundaan keberangkatan ibadah umrah 2021 karena antisipasi penyebaran varian Omicron di Indonesia.
Rahmad menilai penundaan umrah ini sebagai langkah yang tepat dan bijaksana.
Pasalnya pemerintah telah berhati-hati dalam memberikan perlindungan kepada warganya yang akan keluar negeri dari ancaran Omicron.
“Ini langkah kehati-hatian pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada warganya yang akan keluar negeri dari ancaman varian Omicron,” kata Rahmad dilansir Kompas.com, Minggu (19/12/2021).
Rahmad menambahkan, keputusan penundaan umrah ini bisa dipahami.
Baca juga: Pemberangkatan Umrah Ditunda Imbas Adanya Omicron di Indonesia, Kemenag Minta Maaf
Mengingat sekarang ini sudah banyak negara yang terpapar Covid-19 varian Omicron.
Bahkan di Indonesia sendiri telah ditemukan tiga kasus positif Omicron.
“Saya kira keputusan ini diambil setelah melihat situasi global di mana banyak negara yang telah terpapar Omicron maupun nasional. Nah, karena kondisi kekinian ini lah saya kira keputusan ini menjadi satu hal yang bisa dipahami,” imbuhnya.
Selain itu di Arab Saudi pun telah ada warganya yang dinyatakan positif Omicron.
"Kan sudah ada warga Arab yang dinyatakan positif terpapar Omicron,” ujar politikus PDI Perjuangan ini.
Baca juga: Pemberangkatan Jemaah Umrah Ditunda karena Omicron, Kemenag: Demi Kebaikan Bersama
Langkah Tepat untuk Lindungi Warga Indonesia
Rahmad mengakui keputusan untuk menunda keberangkatan umrah ini memang cukup dilematis.
Namun Rahmad menekankan bahwa kebijakan ini adalah salah satu upaya pemerintah untuk memberikan perlindungan kepada warganya, agar tidak terpapar Omicron.
“Ini langkah yang tepat untuk melindungi warga Indonesia agar tidak terpapar varian Omicron,” ungkapnya.