Dalam Kongres AAYG, Dubes Rusia Bicara Soal Peran Pemuda Sosialisasikan Bahaya Covid-19
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G Vorobyova mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia melakukan percepatan vaksinasi dalam menangani Covid
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila G Vorobyova mengapresiasi langkah pemerintah Indonesia melakukan percepatan vaksinasi dalam menangani Covid-19.
Menurutnya, program vaksinasi dapat mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia di masa pandemi saat ini.
Hal tersebut disampaikan Lyudmila G Vorobyova saat berpidato dalam Kongres Pemuda Asia Afrika atau Asia Africa Youth Government (AAYG) di Bandung, Jawa Barat, Senin (20/12/2021).
"Misalnya, kita melihat kesatuan baru dari perusahaan bidang kesehatan dalam memproduksi vaksin. Dengan harapan untuk membangkitkan ekonomi setelahnya," ujar Lyudmila dilansir dari keterangan yang diterima.
Selain itu, Lyudmila mengatakan, dirinya merasa senang akan langkah inisiatif anak muda Indonesia dalam membantu pemerintah mensosialisasikan bahaya Covid-19.
"Senang rasanya, pemuda dapat menerangkan secara serius dari orang ke orang mengenai bahaya Covid-19 ke depannya," ujarnya.
Baca juga: Menkes Ungkap Dua Upaya Pemerintah Indonesia Deteksi Varian Omicron
Dengan begitu, terciptanya sinergitas antara pemuda dan pemerintah diharapkan dapat mendorong kesehjateraan di negaranya masing-masing.
"Saya berharap Kongres Pemuda Asia-Afrika fokus mendiskusikan dan mendorong soal manfaat kesetaraan kesejahteraan dimasa depan untuk negara-negara Asia-Afrika," katanya.
Diketahui dalam Kongres Pemuda Asia Afrika, Saddam Al Jihad terpilih menjadi presiden Asia Africa Youth Government (AAYG) periode 2021-2026.
Ia terpilih dalam forum sidang di Hotel Savoy Homann, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/12/2021).
Baca juga: Orangtua Harus Paham, Ini Manfaat Anak Dapat Vaksin Covid-19
Dengan begitu, masa jabatan yang diembannya diharapkan dapat membangun Negara yang dapat menjadi penghubung antar Negara Asia Afrika.