Pelaku Perjalanan Luar Negeri Membludak, Fasilitas Karantina Sekitar Pintu Kedatangan Ditambah
Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, Satgas mengupayakan ketersediaan fasilitas karantina pintu masuk udara, laut, udara
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Merujuk data Traffic Quarantine dari Angkasapura II, kebutuhan fasilitas karantina di atas tanggal 20 desember 2021 akan naik.
Hal ini mengindikasikan animo masyarakat untuk melakukan perjalanan lintas negara masih tinggi.
Melihat kondisi ini, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito mengatakan, Satgas mengupayakan ketersediaan fasilitas karantina pintu masuk udara, laut, maupun darat.
Baca juga: Beredar Kabar Vaksinasi Anak 6-11 Jadi Kelinci Percobaan, Satgas Covid-19 Tegaskan Itu Isu Hoaks
Baca juga: Daftar Harga Hotel Karantina Mandiri di Jabodetabek untuk Wisatawan Perjalanan Internasional
"Terlepas dari alasan mobilitasnya, untuk mengakomodir kebutuhan tersebut Satgas Covid-19 bekerjasama dengan stakeholders terkait berupaya meningkatkan ketersediaan fasilitas karantina di sekitar wilayah pintu kedatangan baik udara, laut dan darat," ujarnya dalam memberikan keterangan pers virtual kepada media, Kamis (23/12/2021).
Baru-baru ini, telah dilakukan penambahan fasilitas karantina di DKI Jakarta sebagai salah satu pintu kedatangan internasional yaitu di Rusun Daan Mogot dan LPMP DKI Jakarta.
"Kedepannya pemerintah akan terus mengawasi baik angka kapasitas dan ketersediaan karantina sekaligus standar fasilitasnya," lanjut Wiku.

Disampaikan Wiku, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Letjen TNI Suharyanto memastikan kebutuhan akan fasilitas karantina pelaku perjalanan terlaksana dengan baik di lapangan.
Selain meninjau fasilitas karantina, Ketua Satgas juga memantau implementasi alur skrining kesehatan agar dapat berjalan kondusif di lapangan.
Pemantauan ini dilakukan untuk mencegah kerumunan akibat antrian panjang penumpang.
Untuk itu dipersiapkan alur khusus mobilisasi dari turun pesawat sampai menuju tempat karantina untuk menekan potensi penularan semaksimal mungkin.
Dari pantauan, menunjukkan kondisi bandara Soekarno - Hatta cukup kondusif dan terkendali.
Meski demikian, pemerintah mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak mendesak.
Jika hendak melakukan wisata maka sebaiknya memanfaatkan objek wisata di dalam negeri dan tetap disiplin protokol kesehatan.