Ada Temuan Transmisi Lokal Omicron, Kemenkes Buka Opsi Percepat Pemberian Booster Vaksin Covid-19
Mekanisme pelaksanaan booster vaksin Covid-19 terus dimatangkan, sambil melihat perkembangan kasus Omicron di tingkat global maupun di Indonesia.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Temuan kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia, membuka opsi pemerintah untuk mempercepat pelaksanaan booster vaksin Covid-19.
Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, pada awalnya pelaksanaan booster akan dilakukan setelah 208 juta sasaran vaksinasi menerima suntikan dosis pertama .
"Dengan adanya Omicron, maka pelaksanaan vaksinasi booster dilakukan percepatan. Apalagi melihat hari ini kita sudah mendapat transmisi lokal dan mungkin kita akan lihat bagaimana perkembangan permasalahan Omicron," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12/2021).
Baca juga: Meski Vaksinasi Belum Rata, India akan Berikan Suntikan Booster pada Petugas Kesehatan dan Lansia
Baca juga: Pemerintah Siapkan PCR Berteknologi Baru, Diklaim Bisa Deteksi Omicron Hanya dalam 4 hingga 6 Jam
Ia mengatakan, mekanisme pelaksanaan booster vaksin Covid-19 terus dimatangkan, sambil melihat perkembangan kasus Omicron di tingkat global maupun di dalam negeri.
Seperti di Inggris sudah melaksanakan vaksin booster untuk seluruh sasaran dikarenakan terjadi peningkatan Omicron.
"Untuk kita sedang diimatangkan mekanismenya sebenarnya yang paling utama adalah ketersediaan vaksin," ungkap Nadia.
Baca juga: Kasus Omicron Bertambah Jadi 47 Orang, Kemenkes Sebut Satu Kasus Transmisi Lokal di Indonesia
Adapun penerima booster nanti akan diprioritaskan pada kelompok rentan seperti lansia.
Saat ini pemerintah juga terus mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi Covid-19.
"Semua orang harus dapat vaksin dapat perindungan dulu (dua dosis). Itu yamg bisa untuk menangani Omicron," kata perempuan berhijab itu