Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Antisipasi Penyebaran Varian Omicron, Wapres: WNI Dilarang Keluar Negeri untuk Sementara

Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan soal pemerintah tidak menaikan level PPKM di tengah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Antisipasi Penyebaran Varian Omicron, Wapres: WNI Dilarang Keluar Negeri untuk Sementara
Tribunnews/Fransiskus Adhiyuda
Wakil Presiden Ma'ruf Amin saat membuka Forum Nasional Stunting Tahun 2021 melalui virtual, Selasa (14/12/2021). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menjelaskan soal pemerintah tidak menaikan level Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di tengah penyebaran varian baru Covid-19 Omicron.

Meski demikian, Ma'ruf menyebut terdapat beberapa aturan baru dalam mencegah varian anyar itu. 

"Masih tetap seperti biasa dan tidak ada penyekatan," ujar Ma'ruf di Istana Wakil Presiden (Wapres), Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (28/12/2021).

Adapun sejumlah aturan yang akan diperketat seperti kedatangan warga negara asing (WNA) dan warga negara Indonesia (WNI) dari luar negeri.

"Melarang WNI untuk keluar negeri untuk sementara ini," terangnya. 

Tak hanya itu, Wapres juga menginstruksikan seluruh pemerintah daerah (pemda) untuk melakukan langkah-langkah mitigasi penyebaran Omicron.

Berita Rekomendasi

Pasalnya, dikatakan Ma'ruf, sebanyak 46 orang terkonfirmasi positif Covid-19 varian ini. 

"Omicron ini cepat sekali penularannya," bebernya.

Baca juga: Kunjungi Bandara Soekarno Hatta, Kapolda Metro Jaya Pantau Aturan Karantina Perjalanan Luar Negeri

Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memprediksi terjadinya lonjakan kedatangan internasional pada awal tahun.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan langkah kontijensi untuk mengantisipasi lonjakan tersebut. 

"Jadi kami sudah melakukan kontijensi atau skenario kedatangan 5.000 lebih pada masyarakat Indonesia yang kembali dari luar negeri pada tanggal 1 sampai tanggal belasan,” kata Luhut dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Senin, (27/12/2021).

Pemerintah kata Luhut menyiapkan Bandara Juanda Surabaya sebagai pintu masuk kedatangan International. Bandara Juanda dipersiapkan untuk menghindari penumpukan kedatangan internasional di Bandara Soekarno-Hatta.

"Jadi (Bandara Juanda) Surabaya sudah dicek ke lapangan dan nanti sore akan dicek ulang lagi. Sehingga nanti kalau datang dari Surabaya, karena harus kita bagi, kalau sampai 6000 yang masuk ke Jakarta akan repot. Jadi kita bagi antara Jakarta dan Surbaya," katanya.

Pemerintah kata Luhut, akan terus memperkuat pengawasan di pintu masuk Indonesia untuk mengantisipasi masuknya varian Omicron.

Baca juga: Tak Pergi ke Luar Negeri, Ini Kronologi Evakuasi Penyintas Covid-19 Varian Omicron di Pluit

Termasuk, pengetatan karantina bagi pelaku perjalanan luar negeri agar tidak terjadi kebocoran di bandara maupun tempat karantina.

"Langkah antisipasi telah dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kedatangan pelaku perjalanan internasional yang diperkirakan akan terjadi pada awal tahun depan," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas