CDC AS Persingkat Masa Isolasi untuk Orang yang Terinfeksi Covid-19, Dari 10 Menjadi 5 Hari
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS merekomendasikan perpendek masa isolasi bagi mereka yang terinfeksi covid, dari 10 ke 5 hari.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, ATLANTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) merekomendasikan untuk memperpendek masa isolasi bagi mereka yang terinfeksi virus corona (Covid-19), dari 10 menjadi 5 hari.
Namun durasi isolasi yang diperpendek itu bisa diperoleh jika mereka tidak menunjukkan gejala apapun terkait virus tersebut dan selalu memakai masker setelah menyelesaikan masa isolasi selama 5 hari tambahan.
Baca juga: Denis Shapovalov Tengah Isolasi Mandiri Jelang Digelarnya Australia Terbuka
Baca juga: CDC AS Sebut RI Berisiko Rendah Penularan Covid-19, Kemenkes : Kabar Baik bagi Kita Semua
"CDC mempersingkat waktu yang direkomendasikan untuk isolasi dari 10 hari untuk orang yang terinfeksi Covid-19 menjadi 5 hari, itu jika tanpa gejala, diikuti dengan 5 hari memakai masker saat bertemu orang lain," kata lembaga itu dalam sebuah pernyataan pada Senin kemarin.
Dikutip dari laman Sputnik News, Selasa (28/12/2021), CDC menambahkan bahwa orang yang dites positif harus diisolasi selama 5 hari.
Namun jika tidak menunjukkan gejala pada saat itu, mereka dapat meninggalkan masa isolasi namun harus terus memakai masker selama 5 hari selanjutnya untuk meminimalkan risiko penularan pada orang lain.
Lembaga tersebut mengatakan bahwa pihaknya juga telah mengubah rekomendasi mengenai orang-orang yang tidak divaksinasi atau belum menerima dosis penguat (booster) vaksin, namun terpapar virus.
"Dalam hal ini, CDC juga menyarankan untuk karantina selama 5 hari dan selalu menggunakan masker selama 5 hari itu," kata lembaga tersebut.
Sebagai langkah alternatif, mereka yang terpapar dapat memilih untuk memakai masker selama sepuluh hari jika masa karantina lima hari tidak memungkinkan.
Rekomendasi baru tersebut sejalan dengan data ilmiah terbaru tentang Covid-19 yang menunjukkan bahwa sebagian besar penularan virus terjadi dalam 1 hingga 2 hari pertama sebelum timbulnya gejala dan paling lambat 2 hingga 3 hari setelahnya.