Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pasien Transmisi Lokal Omicron di Indonesia Tak Tunjukkan Gejala, Diisolasi di RSPI Sulianto Saroso

Usai satu kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia, kini pasien tersebut sedang berproses untuk dilakukan isolasi di RSPI Sulianti Saroso.

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Pasien Transmisi Lokal Omicron di Indonesia Tak Tunjukkan Gejala, Diisolasi di RSPI Sulianto Saroso
Tribunnews.com/ Vincentius Jyestha
RSPI Sulianti Saroso, Sunter, Jakarta Utara. Pasien Transmisi Lokal Omicron di Indonesia Tak Tunjukkan Gejala, Diisolasi di RSPI Sulianto Saroso 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Usai satu kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia, kini pasien tersebut sedang berproses untuk dilakukan isolasi di Rumah Sakit Pusat Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso.

Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Parekraf untuk mendatangi tempat yang didatangi pasien seperti di SCBD dan juga di sekitar tempat tinggal yang bersangkutan

Baca juga: Varian Omicron Bertambah Jadi 46 Kasus, Pasien Dikarantina di Wisma Atlet dan RSPI Sulianti Saroso

Baca juga: BREAKING NEWS, Kemenkes Umumkan Satu Kasus Transmisi Lokal Varian Omicron di Indonesia

"Serta melakukan tracing terkait kegiatan yang dilakukan bersangkutan selama berada di Jakarta," ucap Nadia dalam konferensi pers virtual, Selasa (28/12/2021).

Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021)
Jubir Vaksinasi Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi Sebut 2 Persen Pelaku Perjalanan Internasional Positif COvid-19 saat masuk Indonesia (Youtube Kementerian Kesehatan RI) Sabtu (10/9/2021) (Youtube Kementerian Kesehatan RI)

Pasien Tanpa Gejala

Ia memaparkan, kondisi klinis pasien tidak menunjukkan gejala atau tanpa gejala, sejak dinyatakan positif Covid-19.

Diketahui, pria tersebut pertama kali dinyatakan positif Covid-19 pada 19 Desember melalui tes antigen.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian melakukan tes PCR pada tanggal 20 Desember. Serta dinyatakan positif Omicron pada 26 Desember.

Baca juga: RSPI yang Abadikan Nama Ibunya Dikenal Saat Wabah Covid-1, Ini Kata Putri Prof. Dr. Sulianti Saroso

Baca juga: Kronologi Temuan Transmisi Lokal Omicron Pertama di RI, Pasien Sempat Kunjungi Restoran di SCBD

"Kondisi klinis daripada yang bersangkutan ini tidak bergejala. Jadi sama sekali kita tidak temukan gejala sampai dengan hari ini.

Artinya sejak dia terdiagnosis positif dari rapid antigen kemudian dengan pemeriksaan PCR tanggal 20 dan ini adalah tanggal 27, tidak ada gejala khusus ataupun tidak ditemukan gejala, artinya orang ini adalah tanpa gejala," terang Nadia.

Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron.
Ilustrasi Covid-19 Varian Omicron. (KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo)

Alasan Tak Dirawat di Wisma Atlet Meski Tak Bergejala

Meski tak bergejala, Nadia mengungkapkan, pasien perlu mendapatkan perawatan di RSPI Sulianti Saroso.


Lantaran, merupakan kasus pertama transmisi lokal.

"Jadi kita ingin memastikan, meminimalisasi kemungkinan penularan yang mungkin terjadi, karena kita tahu fasilitas untuk rumah sakit itu jauh lebih baik daripada isolasi. Sambil kita mempelajari pola klinis daripada Omicron yang tertular dengan transmisi lokal ini,"

Lebih jauh menurut Nadia, dalam pengendalian infeksi di rumah sakit akan lebih baik dan lebih ketat pengawasannya.

"Oleh karena itu kita membawa yang bersangkutan ini ke RSPI Sulianti Saroso, tidak dilakukan isolasi atau karantina di Wisma Atlet," ungkapnya.

Tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng menunjukkan sampel tes usap antigen dan PCR dalam pelaksaan Program Seruling di Masjid Jami Assuhaimah, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (9/9/2021). Program yang dinamakan Seruling (Swab Seru Keliling) itu dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Jumat di lokasi yang berbeda-beda yang bertujuan untuk memutus penularan Covid-19 dari orang tanpa gejala. Tribunnews/Jeprima
Tenaga kesehatan Puskesmas Kecamatan Menteng menunjukkan sampel tes usap antigen dan PCR dalam pelaksaan Program Seruling di Masjid Jami Assuhaimah, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (9/9/2021). Program yang dinamakan Seruling (Swab Seru Keliling) itu dilaksanakan setiap Selasa, Kamis, dan Jumat di lokasi yang berbeda-beda yang bertujuan untuk memutus penularan Covid-19 dari orang tanpa gejala. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Kontak Erat dengan Pasien Transmisi Lokal, Karyawan Restoran di SCBD Jalani Tes PCR

Semua kontak erat dari pasien transmisi lokal kasus Omicron akan dilakukan tes Swab PCR.

Kini, Dinas Kesehatan sudah berkoordinasi dengan Dinas Parekraf untuk melakukan tracing pada tempat yang didatangi pasien.

Seperti restoran di SCBD, tempat tinggal pasien, serta semua tempat yang dikunjungi pasien selama di Jakarta.

"Selanjutnya tentunya akan dilakukan swab PCR kepada beberapa pegawai (restoran),"kata Nadia dalam konferensi pers, Selasa (28/12/2021).

Baca juga: Petugas Jemput Paksa Pasien Omicron di Apartemen Green Bay Condominium Jakarta Utara

Selain itu juga akan dilakukan tracing kepada tenaga kesehatan dan kontak erat saat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan PCR yaitu di rumah sakit Grand Family dan Lab Cell Science untuk pemeriksaan antigen.

Pemerintah tentunya selalu melakukan pemantauan terhadap pningkatan resiko penularan Covid 19 ini baik dilevel provinsi dan level Kabupaten.

"Kami tentunya pemerintah untuk terus bekerja sama dengan semua pihak untuk terus memantau terutama jika mencul potensi-potensi klaster. Tentunya hal ini hntuk memeprcepat investigasi dan penilaian apakah ada keterkaitan dengan varian baru Omicron atau tidak," ungkap Nadia.

Dengan ditemukannya satu transmisi lokal ini, Pemerintah kembali mengingatkan dan meminta masyarakat untuk mengurangi mobilitas terutama dalam masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini.

"Selalu memakai masker dan Mari kita ajak saudara-saudara kita yang belum di vaksin untuk segera divaksin," pesan perempuan berhijab ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas