Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pentagon Perketat Pembatasan Covid-19 saat Kasus Melonjak di Washington

Pentagon mengaku sedang meningkatkan tindakan pembatasan yang diterapkan untuk menangani varian baru

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Sanusi
zoom-in Pentagon Perketat Pembatasan Covid-19 saat Kasus Melonjak di Washington
AFP
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON - Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengaku sedang meningkatkan tindakan pembatasan yang diterapkan untuk menangani varian baru virus corona (Covid-19) Omicron di tengah melonjaknya kasus di Washington dan daerah sekitarnya.

"Kami telah melihat peningkatan kasus Covid-19 dan hasil tes positif di Wilayah Capitol Nasional dalam beberapa minggu terakhir, Direktur Administrasi dan Manajemen menerapkan beberapa langkah mitigasi tambahan di Reservasi Pentagon untuk melindungi tenaga kerja, keluarga mereka, komunitas kami, dan dukungan kami untuk misi Departemen Pertahanan," kata Pentagon dalam siaran pers pada Selasa (28/12/2021) kemarin.

Baca juga: Sebaran 278 Corona 28 Desember 2021, Tertinggi DKI Jakarta dengan 96 Kasus, Kep Riau 50 Kasus

Karyawan Pentagon pun diminta untuk bekerja dari rumah (Work From Home) setidaknya sampai akhir Januari 2022.

"Satu-satunya pengunjung yang diizinkan memasuki gedung Pentagon adalah pejabat yang menghadiri pertemuan kritis misi. Pengunjung tidak resmi tidak akan diizinkan memasuki area Pentagon hingga akhir Januari nanti," tegas Pentagon.

Baca juga: Muncul Kasus Transmisi Lokal Omicron, Epidemiolog Sebut Bukan Hal yang Mengejutkan

Dikutip dari laman Sputnik News, Rabu (29/12/2021), semua personel Pentagon serta anggota keluarga mereka pun direkomendasikan untuk menerima dosis penguat (booster) vaksin Covid-19.

Menurut media setempat, Washington memiliki tingkat kasus Covid-19 tertinggi di negara itu.

BERITA TERKAIT

Pada pekan lalu, ibu kota AS tersebut diperkirakan memiliki 1.192 kasus baru per hari, karena varian Omicron yang bersifat lebih menular terus menyebar.

Namun, pejabat kesehatan setempat telah mengakui bahwa kasus Omicron masih tergolong ringan dan sejauh ini tidak ada kasus kematian yang dilaporkan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas